Ijinkan saya berbagi sedikit cerita.
Saya memperoleh pelajaran yang sangat berharga lewat gerakan Pundi Sembako, yaitu pelajaran untuk berkata cukup atas rezeki yang sudah saya terima dan berbagi  dengan orang lain yang membutuhkan.
Dengan mengatakan cukup, saya bisa berbagi sehingga orang lain bisa menikmati sepiring nasi seperti saya. Saya juga diingatkan bahwa banyak orang mendapat penghasilan hanya Rp10.000,- per hari. Ironisnya, pengeluaran saya untuk sekali membeli aksesoris pakaian saja bisa mencapai Rp200.000,-.
Dengan mengatakan cukup pada hal-hal yang sifatnya sekunder, sedikit demi sedikit uang yang saya sisihkan dapat terkumpul menjadi sepuluh-dua puluh liter beras dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Melihat tanggapan teman-teman yang turut 'mengisi' Pundi Sembako, hati saya tergugah untuk menjangkau lebih banyak orang lagi.Â
Akhirnya saya diingatkan kembali bahwa kehidupan saya adalah sebuah titipan yang punya nilai sosial. Sejatinya apa yang saya miliki perlu dimanfaatkan untuk kepentingan banyak orang, bukan semata-mata untuk saya nikmati sendiri.
Siapakah Pundi Sembako?
Pundi Sembako mengemban amanah untuk menjadi uluran tangan sahabat-sahabat donatur. Dengan menjadi jembatan antara penerima dan pemberi, kami berharap jurang ekonomi yang ada di sekitar kita dapat terseberangi. Meski tidak mudah, kami pantang menyerah. Mari jadikan Covid-19 perekat persaudaraan kita. Yuk, saling berbagi seperti layaknya saudara.
Saksikan foto-foto Pundi Sembako di channel youtube Pundi Sembako Official melalui link berikut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H