Dalam urusan politik pun, nilai-nilai agama harus menjadi landasan agar kebijakan publik selalu membawa kebaikan. Apalagi politik itu berdasarkan kekuasaan, sehingga niat berpolitik harus ikhlas demi memperbaiki kondisi masyarakat yang menyimpang dari nilai-nilai luhur kemanusiaan. Kekuasaan harusnya tidak lain digunakan untuk menjaga keadilan, memperbaiki segala bentuk penyimpangan, serta memperjuangkan keadilan.
Bertaubat itu dapat dilakukan oleh siapapun, tanpa mengenal usia maupun jabatannya. Jika sudah terjerumus dengan hal yang tidak benar, baik itu pemimpin atau rakyat, para penegak hukum, para pedagang atau penguasaha, apalagi seorang pemimpin. Karena seorang pemimpin harus bisa berlaku adil dan mengayomi rakyatnya, sesuai dengan amanat yang sudah dipercayakan untuknya. Maka bulan ramadhan yang disebut dengan bulan penuh dengan kemuliaan itu bisa digunakan sebagai ajang untuk bertaubat dan memperbaiki diri.
Reni Agustina (212111325/HES 5E)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H