Senja di ujung hari sabtu telah pamit dengan indah
Gelap malam minggu perlahan hadir dengan romantis
Gemerlap bintang menghiasi langit malam gelap
Angin bertiup manja nan dingin yang temani malamku
Tubuhku terbujur kaku, diam dan membisu tanpa kata
Ragaku seakan mati tanpa hadirmu di malam mingguku
Sejak hadirmu tak lagi ada di sisiku sunyi menemani
Malam minggu ku nikmati bersama luka dan perih
Malam semakin gelap, angin semakin dingin dan luka semakin perih
Kini malam mingguku hampa tanpa senyum dibibir mu
Canda tawa mu dan bayangmu sirna ditelan gelap malam
Aku hanya bisa menikmati malam mingguku dengan sebatang kretek dan kopi hitam
Kuambilkan selembar kertas dan pena lalu kutuliskan tentang mu dan rinduku dengan tinta penuh daraÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H