"iya ka. Eemm kak aku boleh duduk ama kaka gak"
"iya Nay boleh..boleh, silakan ga ada orang juga kok, Cuma aku dan dia aja disini" jawab Riky sembari mengangkat jari telunjuknya ke arahku.
"oiya, Nay kenal ni ama teman ku, namanya Tito" ucap Riky
Aku dan gadis itu saling bertatapan dan bersalamanÂ
"Tito" ucap ku
"Nayla kak" balasnya
Setelah drama pengenalan berakhir aku, Riky dan Nayla ngobrol tidak jelas kami membahas dari satu topik ke topik lain, intinya kami berbicara tidak jelas.
Waktu berjalan begitu cepat, aku lihat jam di layar HP ku menunjukkan pukul 23.35. Aku dan Riky yang rencana awalnya untuk mengerjakan revisian skripsi harus tunda karena keasyikan ngobrol dengan gadis yang bernama Nayla.
Malam itu juga aku baru tau, Nayla merupakan mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang satu angkatan dengan ku. Bukan hanya itu yang membuat aku terkejut malam itu ketika iya masih ingat aku saat pertama kali bertemu dengan diriku dan menabraknya di depan pintu masuk ruangan dosen.
Ketika Nayla cerita semuanya ke Riky saat pertama kali kami bertemu aku hanya bisa tersenyum malu. Tapi aku masih bingung kok bisa ya aku bertemu Nayla di fakultas ku sementara kami beda Fakultas.Â
Daripada pertanyaan ku simpan dalam hati dan semakin bingung aku memberanikan diri untuk bertanya: