******************
Ervan duduk diam di bangku samping tempat tidur Cindy, sepertinya ia masih memikirkan cara mengenai foto liburannya dan Cindy yang harus ia kirimkan pada Mama nya
"Aisshhh...gua belum kepikiran lagi caranya, gimana ya hmmmm pusing gua, dah lah tidur aja Bocil juga gak sadar-sadar lagi capek gua" gumam Ervan
Karena, tak kunjung memperoleh ide, Ervan memutuskan untuk beristirahat dengan tidur di sofa yang tersedia di ruang rawat Cindy. Sekitar 3 jam ia tertidur, dan akhirnya terbangun setelah beberapa saat sepertinya ia memperoleh pencerahan atas masalah yang sedari tadi ia pikirkan
"Ahaa! Kepikiran juga kan idenya, yaudah deh kaya gitu aja mending nanti tinggal edit deh" gumam Ervan
Ervan kemudian, bergegas pulang untuk mengambil beberapa barang yang akan ia gunakan untuk melancarkan rencananya membohongi Mamanya tentang liburan dirinya dan Cindy
*******
Ervan sudah tiba lagi di rumah sakit, ia memakaikan pakaian yang ia bawa ke Cindy. Namun, ia tidak melepas pakaian rumah sakit yang melekat di tubuh Cindy, ia merasa aneh saja melakukan itu, meskipun mereka sudah sah. Alhasil dia merangkapkan pakaian pada tubuh Cindy
"Duh..ga mungkin kan gua lepas baju Cindy, rasanya aneh kalau gua ngelakuin itu,,bodo aah gua rangkapin aja bajunya daripada pusing kan" ucap Ervan sembari mengenakan pakaian pada Cindy
"Cantik juga si Bocil ya" gumamnya saat melihat wajah Cindy dari dekat
"Haisshh...apaan sih gua sadar napa!,,cantikan juga Vina" gumamnya lagi
Ervan pun selesai memakaikan pakaian pada Cindy
"Nah udah selesai sekarang tinggal ambil foto aja terus di edit deh" ucap Ervan
Cekrekk...cekrekk....cekrekk...
"Udah kali ya 3 foto dah cukup kali," gumam Ervan sembari melihat hasil foto yang ia ambil
Ervan kemudian melepas pakaian rangkap Cindy yang digunakan untuk berfoto agar Cindy tidak kegerahan.
Enam hari sudah Cindy berada di rumah sakit, ia belum juga sadar. Ervan mulai lelah menjaga Cindy yang tak kunjung sadar.