Mohon tunggu...
Kholish Rahmahnia
Kholish Rahmahnia Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiwi santuy kek di pantuy

Nope

Selanjutnya

Tutup

Film

[Resensi Film] "Imperfect" Karir, Cinta dan Timbangan

5 Januari 2020   21:36 Diperbarui: 3 November 2021   15:07 28653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan hiraukan perkataan orang yang ada di sekitarmu, tetap fokus kepada dirimu sendiri dan buktikan kepada mereka bahwa kamu mampu melakukan segala sesuatu hal dengan kondisi tubuhmu yang tidak ideal atau bahkan tidak sempurna menurut pandangan mereka diluar sana bahkan mungkin yang ada di sekitarmu. 

Dari film ini saya mengambil beberapa kutipan kata yang sangat menginspirasi saya sendiri khusus nya, yaitu Cantik belum tentu bahagia, tidak perlu sempurna untuk jadi bahagia, cantik itu beragam, mencintai ketidaksempurnaan itu tidak apa-apa, teman yang baik mengenal kita sesungguhnya, timbangan itu menunjukkan angka bukan nilai, dsb. 

Film ini menyadarkan kita dengan cara yang lembut untuk bertoleransi dengan segala perbedaan, bukan sekedar ras, agama, tapi juga fisik. 

Film ini sangat menghibur, tidak membosankan dan mengundang gelak tawa penonton karena kelakuan para geng 4 cewek kost. 

Alih-alih menguatkan dramanya, namun plot-plot komedi pada film ini sangat kuat dan membekas bagi penonton. 

Masing-masing pemeran hampir semuanya mampu memainkannya dengan baik, hingga pesan yang mereka perankan itu tersampaikan.

Kelemahan dari film ini menurut saya ada di geng 4 cewek yang ngekost di rumah kekasih nya Rara yaitu Dika, karena sebagian perkataan mereka yang kurang enak didengar atau memakai bahasa yang kotor/jorok, meski film ini disajikan untuk umur 13 tahun keatas dan mengundang gelak tawa penonton tapi tetap saja tidak etis untuk didengar. 

Film ini memang bergenre drama namun, pada kenyataannya masih belum terlalu kuat dan lebih condong ke komedinya. Sebenarnya cerita di film ini mempunya arti yang sangat besar. 

Namun, karena memang banyak menyajikan komedi, untuk beberapa momen sentuhan isu yang diceritakan jadi seperti tenggelam begitu saja dan pesannya tidak terlalu tersampaikan dengan sempurna.

Pesan yang paling penting dari film ini adalah "Ubah Insecure Jadi Bersyukur".

Karena pada dasarnya manusia itu beragam dan mempunyai keunikan, kelebihan, serta kekurangannya masing-masing dan tidak bisa di samakan dengan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun