Mohon tunggu...
Sholikhul Huda
Sholikhul Huda Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup adalah petualangan. Berpetualang semakin asik ketika dijabarkan dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Gairahkan Bayi Dengan SPA

5 September 2014   20:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:31 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spa Baby, Perawatan Bayi yang Mulai Populer

Bisa Digunakan sebagai Terapi Kecerdasan

Selama ini Solus Per Aqua (SPA) banyak digunakan oleh kalangan perempuan untuk mengembalikan tubuh agar menjadi rileks dan segar. Namun,kini spa juga banyak digunakan oleh bayi.

Sholikhul Huda

Begitu masuk kedalam ruang fisioterapi RS Jember Klinik, kita akan melihat sebuah ruangan yang penuh dengan berbagai macam mainan anak. Mulai boneka hingga berbagai bola berwarna-warni.

Dalam ruangan itu, ada beberapa bagian. Pertama ada ruangan yang diberi alas spon. Ruangan tersebut merupakan ruang pemijatan bayi. Sementara, di ruangan sebelahnya terdapat dua kolam kecil lengkap dengan pemicu temperatur suhu untuk air tersebut.

Bola berwarna-warnai banyak bertebaran didalam kolam tersebut. Beberapa pelampung juga terlihat bertumpuk di sudut ruangan tersebut. “Ini untuk persiapan renang bayi,” terang salah seorang petugas di ruangan tersebut.

Tepat pukul 11.00, seorang ibu datang dengan membawa buah hatinya. Dengan disambut oleh petugas, ibu tersebut langsung menuju ruangan yang penuh dengan mainan anak tadi. Bayi pun langsung diberikan kepada petugas untuk dilepaskan pakaiannya. “Aduh... pintarnya. Sini ayo dibuka bajunya,” ajak salah seorang petugas kepada bayi sambil melepaskan seluruh pakaiannya.

Dengan belaian petugas, sang bayi pun terlihat tersenyum beberapa kali. Setelah seluruh pakaiannya ditanggalkan, bayi berumur 8 bulan tersebut langsung digendong ke ruangan yang ada kolamnya. Kolam penuh air yang sudah diatur temperaturnya dan siap dibuat renang.

Sebelum dimasukkan ke kolam, terlebih dahulu sang petugas memakaikan pelampung yang sesuai dengan umur dan berat badannya. “Ayo Akira, tidak usah takut. Airnya hangat kok,” kata petugas sambil memanggil nama sang bayi tersebut.

Khusnul, ibu bayi tersebut pun juga ikut membantu anaknya berenang di kolam dengan diameter satu meter persegi tersebut. Setelah seluruh badan bayi nyemplung di kolam, dibiarkanlah ia bebas menggerak-gerakkan badannya di dalam air. Dengan pelampung yang ditaruh di leher, sang bayi bebas melakukan gerakan apa pun sembari terapung tanpa takut tenggelam atau terjatuh. “Sudah mulai sejak umur dua bulan saya melakukan perawatan seperti ini,” terang ibu yang tinggal di Jl Brantas, Sumbersari.

Sesekali sang bayi menangis, namun dengan banyaknya permainan yang ditaruh di langit-langit ruangan tersebut membuatnya kembali enjoy berenang. Sang ibu bayi pun juga ikut menggerak-gerakkan tubuh bayi. Terlihat, beberapa kali kedua kakinya dipegang dan digoyang-goyangkan maju dan mundur oleh ibunya. Sang bayi pun menggerakkan kaki dan tangannya. Lima belas menit berselang, bayi pun diangkat dari kolam air hangat tersebut.

Saat diangkat dari kolam air hangat tersebut, sang bayi sempat menangis. Hal tersebut karena saat bermain di dalam air, sang bayi keasyikan. Namun, setelah petugas menghiburnya dengan aneka permainan di ruangan sebelah, tangisan bayi yang sudah dililit dengan haduk itu mulai reda.

Setelah itu bayi ditelentangkan di atas matras yang terbuat dari spon. Sang bayi pun mendapat perawatan pemijatan khusus oleh fisioterapis setelah mengambang di air hangat selama 15 menit. “Inilah spa untuk bayi. Dengan gerakan bayi di dalam air tersebut, pembuluh darah tadinya kurang lancar bisa kembali lancar. Kemudian untuk mengembalikan otot-otot yang kaku, dilakukanlah pemijatan,” terang Anang Bekti Yulianto, fisioterapis di rumah sakit tersebut.

Dia menjelaskan, awalnya spa identik dengan keperluan kaum hawa. Namun, dewasa ini spa juga bisa dinikmati bayi. Istilah yang diambildari bahasa Yunani tersebut memiliki kepanjangan Solus Per Aqua. Ini memiliki arti melakukan perawatan tubuh dengan air sebagai medianya.

Jika kegunaan spa bagi kalangan perempuan dewasa untuk rileksasi dan mengencangkan kulit, begitu pula dengan bayi. Kegunaan spa bagi bayi berguna melancarkan peredaran darah, sehingga perkembangan si kecil akan lebih pesat pada usia pertumbuhannya. “Jika spa ini dilakukan secara rutin, sangat berpengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh si kecil agar tidak mudah terserang penyakit,” terang dr Ayu Ekamila, seorang dokter spesialis anak.

Selain itu, spa bisa memberikan efek relaksasi, sehingga si kecil bisa tumbuh dengan ceria dan membantu membentuk pribadi yang supel, ceria, dan mandiri. Juga bisa meningkatkan kualitas tidur. “Karena perkembangan otak bayi terjadi selama masa tidurnya,” sambung Anang.

Saat bayi dalam masa perkembangan, jika seluruhnya bisa optimal, tumbuh kembang motorik bayi dapat berkembang lebih pesat dibanding anak lain seusianya. Sebenarnya sejak zaman nenek moyang rangkaian spa bayi ini sudah dilakukan mereka. Hanya, hal itu dilakukan dengan cara tradisional berupa mandi dengan air hangat, dilanjutkan dengan pijat urut oleh dukun bayi. Bedanya, si kecil tidak berenang di kolam airm namun hanya dimasukkan ke dalam bak mandi berisi air hangat.

Di zaman serba modern ini, hal tersebut juga semakin berkembang. Saat ini di Jember mulai bermunculan baby spa. Hal tersebut mengingat kebutuhan akan kesehatan sang buah hati menjadi kebutuhan utama para orang tua.

Jurnalisme Warga Jember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun