Mohon tunggu...
lihabi abi
lihabi abi Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - senang menulis

berlomba-lomba dalam kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ektoparasit Masalah Kesehatan pada Kulit kucing

15 Maret 2022   22:39 Diperbarui: 15 Maret 2022   22:44 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya Ektoparasit yang juga sangat berbahaya yaitu Rhipicephalus sanguineus atau yang dikenal dengan sebutan caplak kucing, dampak yang dirasakan jika kucing terinfeksi oleh jenis ini akan menyebabkan kelumpuhan saraf, kelainan atau gangguan penyakit, seperti dermatitis, otoacariasis dan juga menularkan mikroorganisme seperti protozoa, virus dan bakteri. 

kutu kucing juga merupakan Ektoparasit, jenis kutu ini dalam bahasa medisnya dikenal dengan sebutan felicola subrostratus, yang menyebabkan kucing gelisah, stres dan tidak nyaman akibat gigitannya dan  kutu kucing ini penularannya melalui kontak langsung antara sesama kucing yang terinfeksi. 

Ektoparasit lain yang juga mempunyai penyebab kucing tidak merasakan nyaman adalah Sarcoptes scabieis yang juga menjadi masalah kesehatan pada kucing, dampak yang diakibatkan adalah gatal-gatal diseluruh tubuh kucing, biasanya kucing menjadi tidak tenang dan sering menggosok-gosokkan tubuhnya kedinding kandang dan akhirnya timbul peradangan kulit yang mengakibatkan kulit kucing robek dan menebal. 

Hal ini perlu diketahui oleh para pencinta kucing untuk menjaga kesehatan kucing peliharaannya. Ada beberapa cara agar kucing peliharaan tidak terinfeksi oleh Ektoparasit diantaranya pengendalian secara internal yaitu dilakukan dengan membersihkan atau membuat program sanitasi terhadap kucing peliharaan dengan cara memandikan secara rutin agar dapat membersihkan Ektoparasit dan  kotoran yang menempel pada permukaan tubuh kucing, salah satunya dengan menggunakan insektisida contoh seperti kloroform yang dapat melepaskan parasit yang menempel pada kulit kucing. 

Vaksin seharusnya juga penting dilakukan untuk menjaga sistem imun lebih kuat dan konsultasi pada dokter hewan setempat juga sangat disarankan untuk mendapatkan perawatan yang terbaik. 

Selain itu program manajemen kandang dan lingkungan harus dilakukan, seperti membersihkan kandang secara rutin setiap hari atau seminggu sekali tergantung kebutuhan, karena kotoran disekitar kandang, sampah dan benda-benda busuk merupakan tempat yang disukai oleh beberapa jenis vektor lalat, nyamuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun