Mohon tunggu...
lihabi abi
lihabi abi Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - senang menulis

berlomba-lomba dalam kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ektoparasit Masalah Kesehatan pada Kulit kucing

15 Maret 2022   22:39 Diperbarui: 15 Maret 2022   22:44 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia jumlah pemilik hewan terutama kucing sangat banyak pada saat ini. Banyak sekali orang memilih kucing sebagai peliharaan dirumah, alasan memilih kucing karena perilakunya yang lucu, cantik, menggemaskan dan bersahabat, banyak pencinta hewan memilih kucing untuk dipelihara karena dapat menghilangkan stres ataupun mengurangi ketegangan sehabis melakukan pekerjaan. 

Kucing sendiri dengan tingkah lakunya yang lucu dapat membuat sang pemilik merasa tenang dan terhibur. Dulu seseorang memelihara kucing untuk membasmi tikus yang ada dirumah. Tetapi sekarang, memelihara kucing merupakan suatu hobi dikalangan masyarakat luas. Dengan tingginnya minat memelihara kucing banyak munculnya dikomunitas, klub, serta pencinta hewan dikarenakan minat yang sama terhadap kucing. 

Pencinta kucing di Indonesia khususnya sangat beragam, banyak pencinta kucing lebih mengutamakan kucing dari luar negeri contohnya seperti anggora, Persia dan masih banyak yang lainnya. Dan tentunya tidak sedikit uang yang dikeluarkan karena harganya yang sangat mahal. Kucing peliharaan biasanya dilepas juga dirumah untuk mengurangi stres pada kucing karena terus-menerus didalam kandang. 

Kucing peliharaan yang dilepas oleh pemiliknya bisa berinteraksi dengan kucing liar, hal ini tentu sangat berbahaya pada kesehatan kucing peliharaan karena kucing liar mengalami pertumbuhan tanpa ada pemeliharaan terhadap kesehatan. Kucing liar mengembara dari tempat ke tempat yang lain untuk mencari makan. 

Salah satu yang menjadi masalah pada pencinta kucing adalah penyakit yang di sebabkan oleh Ektoparasit, Ektoparasit ini mempunyai dampak yang dapat menurunkan kualitas rambut kucing. Kucing yang terserang Ektoparasit dapat mengalami penurunan berat badan. Gangguan dari parasit dari luar juga dapat mengakibatkan adanya darah pada kulit akibat luka dan permukaan kulit juga menjadi kasar. 

Kesehatan kucing sangat penting diperhatikan mengingat Ektoparasit pada kucing dapat berdampak buruk bagi kucing dan pemiliknya yang kehidupannya sangat dekat dengan kucing peliharaan dan juga sering membawa kucing dalam aktivitasnya sehari-hari. 

Ektoparasit ini juga berpotensi dapat mengganggu kesehatan pemiliknya, misal seperti penyakit kulit, anemia, gangguan hipersensitivitas, dermatitis dan sebagai vektor penularan penyakit. Tentu hal ini juga menjadi perhatian bagi pencinta kucing agar lebih hati-hati. 

Ektoparasit ini memiliki banyak macam diantaranya kelompok golongan serangga kelas Insecta, kelompok akarina Kelas Arachida seperti caplak atau sengkenit, tungau, laba-laba, dan kalajengking. Selain itu, Artropoda dari kelas Chilopoda dan kelas Diplopoda juga termasuk Ektoparasit. 

Jenis Ektoparasit yang sangat berbahaya beberapa diantaranya yaitu Ctenocephalides Felis yang merupakan Ektoparasit yang menggunakan kucing sebagai hospes. 

Ektoparasit yang satu ini menghisap darah kucing, sehingga dalam tingkat parah dapat menyebabkan anemia selain itu juga mengeluarkan air liurnya saat menghisap darah yang menyebabkan iritasi pada kucing. Ctenocephalides Felis ini juga berperan dalam penularan beberapa penyakit berbahaya bagi pemilik dan kucing peliharaan, antara lain berperan sebagai inang cacing pita juga sebagai vektor virus dan bakteri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun