Mohon tunggu...
LIHABI
LIHABI Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penulis Kesehatan

hidup adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengalaman Operasi Batu Ginjal dengan Ureteroskopi (USG)

26 November 2021   09:26 Diperbarui: 26 November 2021   09:53 4110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari ginjal, ureter (saluran kemih membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, serta uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh).

Batu ginjal terbentuk dari limbah dalam darah yang membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Contoh zat kimia yang dapat membentuk batu ginjal adalah kalsium dan asam oksalat. Seiring waktu, materi tersebut semakin keras dan menyerupai bentuk batu.

Penyebab batu ginjal dapat dipicu oleh beragam kondisi, seperti kurang minum air putih, berat badan berlebih, atau akibat efek samping operasi pada organ pencernaan. Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.

Gejala batu ginjal seringkali baru muncul apabila batu ginjal sudah berukuran besar, gelajanya berupa sakit setelah kencing, nyeri punggung bagian bawah, kencing berdarah dan demam.

Jika batu sudah di saluran uretra yang menghambat aliran urine, ukuran membesar dan berada di saluran uretra, maka kondisi ini memerlukan operasi dengan cara ureteroskopi (URS).

Operasi Dengan Ureteroskopi (URS)

Ureteroskopi ini adalah salah satu dari beberapa cara operasi batu ginjal yang bertujuan untuk mengangkat batu di ginjal dan ureter menggunakan ureteroskop, yaitu alat berupa selang berkamera yang di pasang melalui ujung penis.

Dalam pelaksanaan prosedur URS, dokter akan melakukan bius (biasanya bius setengah badan ataupun bius umum) untuk menghilangkan rasa sakit yang mungkin muncul. Setelah bius bekerja, alat teleskop fleksibel akan dimasukan perlahan ke dalam saluran kemih, hingga mencapai kandung kemih.

Sebelum dilakukan pembuangan batu, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan cairan kontras untuk menilai struktur saluran kemih, apakah terdapat kelainan secara struktur atau tidak. Cairan kontras ini dialirkan melalui selang kecil dari kandung kemih hingga memenuhi ureter dan ruangan ginjal.

Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan pencitraan foto x-ray yang bertujuan untuk melihat lokasi batu secara tepat. Selanjutnya, Dokter baru memasukan alat teleskop menuju lokasi batu dengan bantuan suatu kawat yang sebelumnya sudah dipasang dekat lokasi batu sebagai penanda.

Batu dapat dikeluarkan secara langsung dengan keranjang batu atau dipecah menjadi potongan-potongan kecil dengan laser sebelum dikeluarkan menggunakan keranjang batu dari teleskop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun