"Sen to Chihiro no Kamikakushi" (2001) merupakan film fantasi buatan Jepang yang ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki, serta diproduksi oleh Studio Ghibli.
Film ini bercerita tentang seorang anak gadis berusia 10 tahun bernama Chihiro Ogino yang tersesat dan memasuki dunia arwah saat akan pindah ke lingkungan yang baru bersama kedua orangtuanya, dan harus berurusan dengan seorang penyihir Yubaba.Â
Dalam perjalanannya untuk membebaskan kedua orangtuanya yang ditahan oleh Yubaba, Chihiro mengalami banyak kejadian yang juga dapat kita jadikan pelajaran di kehidupan nyata. Namun sebelum itu, tahukah anda apa itu genre film fantasi?
Constanzo (2014, h. 151) mengatakan bahwa sebuah film memiliki kemampuan untuk mengajak kita masuk ke dalam alurnya dengan melibatkan emosi, empati, bahkan hingga memunculkan ide-ide atau pandangan baru tentang suatu hal. Hal ini pun didukung oleh pengelompokkan film berdasarkan pada genrenya.Â
Genre merupakan suatu istilah yang digunakan dalam mengklasifikasi teks media, musik, film, dan lain sebagainya ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan pada karakteristik sejenis.Â
Konsep ini berguna untuk melihat, bagaimana genre dapat mengorganisir, mengkategorisasi, dan dikonsumsi. Konsep genre didasari pada beberapa elemen yang serupa, seperti style, naratif, struktur, yang digunakan secara berulang dan membuat suatu genre tersebut. (Rayner, 2003, h.54)
Dalam dunia film, genre memiliki beragam variasi dan terus berkembang. Dalam satu film terdapat lebih dari satu genre yang digabungkan, namun tetap terdapat genre yang dominan (Pratista, 2008, h.11).
Genre fantasi merupakan genre induk primer dalam film Sen to Chihiro no KamikakushiÂ
Dalam genre fantasi, dapat ditemukan setting tempat yang berada di dunia yang berbeda. Selain itu, karakter yang terdapat dalam film bergenre ini merupakan karakter khayalan atau imajinatif.
Dalam film ini, terlihat bahwa setting lokasi yang berada di dunia arwah, yang menunjukkan bahwa tempat itu tidak berada di dunia nyata.
Karakter yang terdapat dalam film ini pun menunjukkan sisi fiktifnya seperti seorang penyihir bernama Yubaba, Haku atau Roh Sungai Kohaku yang berwujud manusia namun bisa berubah sebagai naga, beberapa penggambaran arwah yang dibuat menarik namun penonton akan menyadari bahwa semua karakter tersebut hanyalah fiksi belaka.
Genre Fantasi dapat memberi pelajaran bagi kehidupan nyata
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa film bergenre fantasi berasal dari kisah yang fiksi, namun dibalik itu, film bergenre fantasi juga dapat memberikan banyak pelajaran bagi kehidupan nyata.
Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat dipelajari dari film "Sen to Chihiro no Kamikakushi" (2001):
Pada scene ketika Ayah dan Ibu Chihiro berubah menjadi babi saat sedang makan, hal ini mengajarkan bahwa kita perlu untuk meminta izin dan membatasi diri dalam bertindak, dalam hal ini dicontohkan dengan makanan, sebab sesuatu yang berlebihan sangatlah tidak baik.
Dalam film ini diceritakan bahwa Chihiro harus bekerja keras di pemandian air panas agar dirinya dapat bertahan hidup. Hal ini mengajarkan bahwa untuk bertahan atau mencapai sesuatu diperlukan usaha dan kerja keras.
Kebaikan pada orang lain, akan membawakan hal baik pula kepada kita. Hal ini terlihat pada tindakan Chihiro yang selalu baik pada semua pelanggan, sehingga dirinya pun diberi hal baik pada para pelanggan tersebut.
Keberanian dan keyakinan yang ditunjukkan Chihiro untuk menyelamatkan kedua orangtuanya, mengajarkan kita bahwa dalam menghadapi suatu permasalahan, kita perlu untuk selalu berani dan yakin pada hal yang menurut kita baik.
Film "Sen to Chihiro no Kamikakushi" (2001) menunjukkan bahwa film bergenre fantasi dapat turut memberikan banyak pelajaran yang baik bagi kehidupan nyata.Â
Sumber:
Costanzo, W. V. (2014). World Cinema Through Global Genres.
Pratista, H. (2008). Memahami film. Yogyakarta: Homerian Pustaka
Rayner, P., Peter W. & Stephen K. (2004). AS media studies: The essential introduction. New York: Routledge. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H