Internet atau Interconnected Network bukanlah kata yang asing bagi masyarakat dimasa sekarang ini. Dengan dimulainya Era Digital, maka masyarakat pun turut beradaptasi dan berkembang baik dalam hal pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari. Di kehidupan modern, internet menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia, sebab dalam setiap aspek kehidupan manusia berkaitan dengan penggunaan internet seperti untuk berbelanja online, belajar online, berkirim kabar, berinteraksi dengan masyarakat luas di dunia maya, bahkan dalam memperoleh informasi terkini, diperlukan adanya jaringan internet guna mempermudah kehidupan sehari-hari manusia. Namun tau kah anda seperti apa sejarah dari internet?
Dilansir dari CNN Indonesia -- Keberadaan Internet telah ada sejak lima puluh tahun lalu, namun secara resmi dengan penyebutan World Wide Web yang merupakan akses internet untuk public telah berjalan selama 30 tahun, yakni pada tahun 1989. Secara sederhana konsep kerja dari internet adalah dengan menghubungkan perangkat komputer pengguna dengan perangkat komputer lain di seluruh dunia, dari adanya jaringan yang mengubungkan ini, memungkinkan para pengguna perangkat komputer tersebut dapat saling berinteraksi. Konsep disebut online atau daring (dalam jaringan).
Pada tahun Oktober 1969, para peneliti dari Universitas California di Los Angeles (UCLA) mencetuskan internet. Pencetusan ini berawal ketika para peneliti berupaya untuk mengirimkan data dari satu perangkat komputer kepada perangkat komputer lainnya. Data yang ingin dikirimkan adalah 'LOG', dalam bentuk kode biner. Kemudian perangkat komputer kedua akan menerima pesan dan menambahkan huruf yang diterima menjadi 'LOGIN'. Berdasarkan pada percobaan yang dianggap berhasil itu, maka munculkan sebuah proyek bernama ARPANET. Proyek ini dikembangkan dan dibuat untuk memenuhi keperluan militer Amerika Serikat. Proyek ini membuahkan kemajuan yang pesat, sehingga pada tahun 1970 terdapat 13 perangkat komputer yang saling terhubung, kemudian pada 1981 berkembang menjadi 231 perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan ARPANET.
Selanjutnya pada tahun 1971, Roy Tomlinson berhasil mengirimkan surta elektronik untuk pertama kalinya, dengan menggunakan jaringan ARPANET. Kemudian Roy mencetuskan penggunaan symbol '@' (ad) dalam setiap alamat surel, dengan fungsi untuk memisahkan nama pengguna dengan jenis jaringan yang digunakan.
Pada 1 Januari 1983, ARPANET mengadopsi teknologi Transmission Control Protocol. Teknologi ini memungkinkan adanya pertukaran data yang dapat dilakukan bukan hanya pada perangkat komputer yang memiliki jaringan yang sama, tetapi juga pada perangkat komputer yang memiliki jaringan berbeda.
Pada tahun 1990, Robert Cailliau dari Belgia, membantu pengembangan ide Berners-Lee. Pengembangan ini berfokus pada pemograman HTML, yang selanjutnya menciptakan keberadaan website dan protocol pertukaran hypertext HTTP. Selanjutnya, pada April 1993, program ini disebarluaskan, dan semakin popular. Hal ini beriringan dengan perilisan Mosaic yang merupakan situs pencarian pertama pada bulan November ditahun yang sama. Pada tahun 2000, jumlah situs yang dapat diakses dalam mosaic meledak menjadi 400 juta.
Memasukin tahun 2003, jejaring social mulai diciptakan. Satu tahun berikutnya Mark Zuckerberg memperkenalkan Thefacebook.com, dengan tujuan awal untuk menghubungakan mahasiswa-mahasiswa Harvard, dalam beberapa tahun berikutnya Facebook turut berkembang dengan 2,3 miliar pengguna, hal ini menjadikan Facebook sebagai salah satu raksasa media sosial di dunia. Pada tahun 2007, perusahaan Apple memulai tren ponsel pintar, dengan memunculkan produk bernama iPhone, dalam 10 tahun terjadi peningkatan pelayanan berlangganan menjadi 4,2 miliar di seluruh dunia.
Kemajuan Teknologi Internet dalam Industri Media
Dilansir dari Jurnal Dewan Pers Edisi 20 -- Dalam dua dekade terakhir, kemajuan teknologi turut membuat perubahan yang pesat dalam dunia industri media, pers dan jurnalisme. Dengan ada teknologi internet, maka lahirlah media online yang dinilai lebih praktis dalam penggunaannya, sehingga menjadi ancama bagi media konvensional di Tanah Air.
Dengan melihat fakta bahwa sejauh ini, perkembangan media online, mengakibatkan sejumlah perusahaan media cetak di Tanah Air harus gulung tikar, sebab pasarnya telah direbut oleh media online yang terus menjamur dalam masyarakat. Beberapa perusahaan lainnya mencoba untuk beradaptasi dengan melakukan perubahan menjadi platform digital, namun tetap mempertahankan versi cetaknya.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, timbullah suatu persaingan yang kian mengetat diantara media online. Sehingga persaingan diantara sesama pers, juga harus dihadapkan dengan media social yang juga menjadi wadah penyajian informasi dan menciptakan suatu trending topic. Selain itu, melalui media online para pengumpul berita juga dapat mengeruk keuntungan lebih besar dengan adanya iklan yang muncul dalam laman informasi mereka.
Sumber
Anwar, Ilham. (4 Mei 2021). Pengertian dan Sejarah Internet serta bedanya dengan Intranet. Tirto.id DisiniÂ
CNNIndonesia.com. (13 Maret 2019). Mengenal Sejarah Internet. CNNIndonesia.com Disini
Dewan Pers. (November 2019). Jurnal Dewan Pers Edisi 20, Perkembangan Teknologi Informasi dan Jurnalisme. Dewan Pers Disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H