Sejak dulu kita mengetahui bahwa liburan adalah saat dimana kita dapat menikmati kegiatan sehari-hari dengan lebih santai tanpa memikirkan beban rutinitas sehari-hari yang dianggap melelahkan, seperti sekolah.Â
Dalam pemahaman yang kita ketahui berdasarkan pada pengalaman sebelumnya, liburan yang ada di Indonesia hanya dilakukan pada saat tanggal merah, atau hari libur yang telah tetapkan dan disepakati bersama.
Namun, pernahkan kamu berpikir bagaimana cara menentukkan hari libur di negara-negara lainnya?
Seperti contohnya di China. Ada seorang teman saya yang menceritakan pengalamannya selama melakukan studi di China, dia menceritakan bahwa disana mereka memiliki perbedaan dalam hal liburan.Â
Terdapat beberapa ketetapan selain hari libur berdasarkan peristiwa penting nasional, mereka juga mengadakan sebuah liburan disaat pergantian musim, seperti peralihan musim panas ke musim dingin, dan musim dingin ke musim semi.
Tidak hanya di china, perbedaan dalam penentuan libur juga terjadi di Jerman, dimana negera tersebut juga memiliki empat musim, yang dalam setiap peralihan musimnya terdapat jeda libur, baik sekolah maupun beberapa pekerjaan tertentu.
Lantas bagaimanakah cara orang-orang dari berbagai negara melewati masa liburannya?
Kalau di Indonesia, biasanya pada awal liburan akan dihabiskan dengan membersihkan rumah dan pekarangan, hingga pada akhir liburan akan dilakukan perjalanan singkat bersama keluarga ataupun teman-teman. Namun, ada juga yang memanfaatkan sepanjang waktu liburan untuk berpergian bersama keluarga ke tempat yang jauh.
Sedangkan di beberapa negara dengan empat musim, cara mereka untuk menghabiskan liburan, juga terdapat berbagai cara.
Salah satunya yang paling terihat adalah saat liburan musim semi, dimana sebagian penduduknya menghabiskan liburan dengan menikmati pemandangan alam, seperti berpergian dengan menikmati musim semi di taman, atau pun berkemah di alam terbuka.Â
Tak jarang juga mereka berpergian dari satu kota ke kota lain untuk bertemu dengan sanak saudara, ataupun ke tempat hiburan.
Sebenarnya, kebudayaan saat liburan dari kedua negara ini tidak begitu berbeda dengan kebudayaan yang terdapat di Indonesia. Namun, ada sebuah kebudayaan yang tampak sangat asing bagi masyarakat indonesia, yaitu menikmati liburan dengan berbaring di taman sambal menikmati alam sekitar.
Hal ini akan dianggap aneh dan norak bagi kebanyakan orang dikarenakan sejak dahulu Indonesia tidak memiliki budaya seperti itu, melainkan budaya lebih baik untuk diam dan beristirakat di rumah.
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan ini mulai dianggap lumrah bagi beberapa masyarakat milenial di Indonesia. Hal ini terbukti dengan terdapatnya beberapa adegan bermain di taman dalam beberapa film.Â
Melalui adegan tersebut, yang terus-menerus mendapat pengulangan, membuat masyarakat menjadi semakin terbiasa dan tidak menganggap hal tersebut aneh, hal ini karena mereka merasa bahwa bukti dari adegan tersebut nampaknya baik-baik saja dan mengasyikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H