Mohon tunggu...
Lifetime Design
Lifetime Design Mohon Tunggu... Arsitek - Desain Interior dan Arsitektur

Ekosistem kreatif yang bergerak di bidang desain interior, arsitektur, pembangunan dari nol, renovasi, pembuatan kabinet custom, penyediaan furniture, dan lainnya. Dengan spesialisasi gaya Modern Klasik, kami akan membuat impian Anda jadi nyata. https://linktr.ee/lifetimedesign

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mitos dan Fakta Desain Rumah Mungil, Mana yang Benar?

6 Juni 2022   11:48 Diperbarui: 6 Juni 2022   12:00 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari tahun ke tahun, harga tanah di Indonesia terus melambung. Agar tetap bisa memiliki tempat tinggal sendiri, masyarakat pun akhirnya memutuskan untuk membeli rumah dengan luas cukup terbatas, atau yang lazim disebut rumah mungil.

Sebenarnya, rumah mungil tidaklah berbeda dengan rumah-rumah pada umumnya. Hanya saja, rumah ini memiliki ukuran yang cukup terbatas. Nah, keterbatasan itulah yang akhirnya menjadi batu penghalang bagi beberapa pemilik untuk mengeksplorasi rumahnya dan membuat tampilannya lebih nyaman.

Tidak hanya soal keterbatasan lahan. Ketika ingin merenovasi rumah mungil, Anda juga selalu 'dihantui' dengan mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Daripada salah dalam menyaring informasi, berikut kami paparkan lebih lanjut tentang mitos dan fakta dalam mendesain rumah mungil.

Dominasi Warna Gelap Buat Ruangan Jadi Sempit, Mitos atau Fakta?

Permainan warna menjadi satu elemen yang cukup penting agar membuat tampilan ruang menjadi lebih menawan. Namun sayangnya, bagi Anda pecinta warna-warna gelap seperti hitam, ada baiknya mengurungkan niat untuk menggunakan warna ini pada ruangan dengan luas yang terbatas. Mengapa?

Banyak desainer yang berpendapat bahwa pemilihan warna-warna gelap akan membuat tampilan ruang menjadi semakin sempit, bahkan sesak. Terlebih lagi, jika Anda tidak menghadirkan pencahayaan alami dan buatan yang maksimal. Akhirnya, suasana di ruangan tersebut pun menjadi kurang nyaman.

Dengan penjelasan tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dominasi warna gelap (terutama pada dinding) memang dapat membuat ruangan terlihat lebih sempit. Sehingga, informasi yang beredar di masyarakat tersebut bisa dikategorikan sebagai fakta.

Namun, bukan berarti warna gelap tidak bisa diaplikasikan pada ruangan sempit, lho. Ada beberapa trik tersendiri yang bisa dilakukan. Misalnya, melakukan komposisi warna 60:30:10 dengan warna yang lebih terang, hingga memaksimalkan pencahayaan di dalamnya. Dengan begitu, komposisi ruangan pun akan lebih seimbang.

Gunakan Furniture yang Seminimal Mungkin, Mitos atau Fakta?

Selain warna, furniture menjadi elemen penting lainnya yang harus diperhatikan ketika Anda mendesain rumah. Jika memiliki rumah dengan luas yang cukup besar, pemilihan furniture pun bukan masalah yang berarti. Anda bisa menghadirkan berbagai jenis, ukuran, serta model yang diinginkan. Namun ketika luas ruangan terbatas, hal tersebut bisa dibilang cukup tricky.

Banyak yang beranggapan, ketika memiliki ruangan mungil maka Anda harus menggunakan furniture yang seminimal mungkin. Padahal, anggapan tersebut tidak benar adanya. Jika Anda 'pelit' dalam menggunakan furniture, nantinya tampilan ruangan malah akan terlihat kosong dan berujung tidak indah dipandang mata.

Nah, dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa informasi yang beredar di masyarakat tersebut hanyalah mitos belaka.

Lalu, bagaimana tips yang tepat dalam pemilihan furniture untuk ruangan terbatas? Anda memang harus cermat ketika memilih furniture agar ruangan terbatas tidak terlihat sumpek. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, misalnya menghadirkan furniture-furniture loose dengan ukuran yang telah disesuaikan dengan ukuran ruang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun