Â
Inilah kisah haru yang terjadi di Sanggar Belajar Intan Baiduri Selayang, Kuala Lumpur Malaysia, para siswa dengan semangat melakukan kegiatan rutinitas senin pagi yaitu Upacara Bendera, meski dengan segala keterbatasan tempat dan waktu. Keterbatasan tersebut tidak meyurutkan semangat mereka berdiri memberikan hormat dibawah ribaan Sang Merah Putih.
Mereka menyelesaikan prosesi upacara bendera dengan sangat khidmat, seketika suasana haru menyeruak kedalam hati kedua mahasiswi yang sedang menjalani program pengabdian asal perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Tangerang ( UMT ) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta ( UMS ). Bagaimana tidak ? Para siswa itu terlihat sangat menghayati semua rangkaian upacara walau dalam kondisi yang sangat terbatas.
Seakan menggambarkan jiwa patriotis yang memang tumbuh dari dasar hati, semoga ini benar-benar bisa memotivasi semua siswa yang ada di Indonesia dan para pembaca khususnya para pemuda- pemudi, untuk terus menjujung tinggi marwah kita sebagai bangsa Indonesia. Seperti yang tertuang pada Sumpah pemuda yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia"
Sebagaimana pribahasa "Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung" kita memang sudah sepatutnya mengikuti dan menghormati adat istiadat yang berlaku ditempat kita tinggal, tapi juga tidak membuat kita lupa darimana kita berasal.
Kita harus tetap terus menanamkan perasaan cinta terhadap tanah air dimanapun berada, dan senantiasa mengingat perjuangan dan jasa para pahlawan yang telah gugur dimedan pertempuran. Seperti yang telah dilakukan para siswa di Sanggar Belajar Intan Baiduri Selayang, Kuala Lumpur Malaysia.
