14.SEL ( social emotional learning) dan CASEL (collaborative academic social emotional learning)
SEL (Social Emotional Learning) adalah proses pembelajaran untuk membantu individu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting. SEL bertujuan untuk membekali individu dengan kemampuan untuk:
Kesadaran Diri (Self-Awareness): Memahami emosi, nilai, dan kekuatan diri.
Pengelolaan Diri (Self-Management): Mengatur emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif.
Kesadaran Sosial (Social Awareness): Memahami dan menghargai perspektif serta perbedaan orang lain.
Keterampilan Relasi (Relationship Skills): Membangun dan memelihara hubungan yang sehat.
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making): Membuat pilihan yang etis dan konstruktif.
CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah organisasi nirlaba terkemuka yang mempromosikan penerapan SEL di berbagai konteks, seperti sekolah, komunitas, dan tempat kerja. CASEL mengembangkan kerangka kerja SEL yang menjadi acuan global dalam implementasi pembelajaran sosial emosional.
Kerangka kerja CASEL menekankan pentingnya integrasi SEL dalam:
Kelas: Melalui kurikulum dan pembelajaran langsung.
Sekolah: Dengan menciptakan budaya yang mendukung perkembangan sosial dan emosional.
Keluarga dan Komunitas: Melibatkan orang tua dan komunitas dalam pembelajaran SEL.
CASEL bertujuan untuk memastikan bahwa SEL tidak hanya mendukung perkembangan sosial-emosional, tetapi juga meningkatkan pencapaian akademik, keadilan, dan kesejahteraan siswa.
Inti Perbedaan:
SEL adalah konsep atau kerangka belajar sosial emosional.
CASEL adalah organisasi yang mengembangkan dan mempromosikan pendekatan SEL secara kolaboratif di berbagai lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H