Mohon tunggu...
Lifa Lifa
Lifa Lifa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

main volly

Selanjutnya

Tutup

Analisis

teori emotional intelligence dari Daniel goleman

18 Januari 2025   06:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.teori emotional intelligence dari Daniel goleman 

Daniel Goleman memperkenalkan teori Emotional Intelligence (EI) dalam bukunya "Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ" (1995). Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi mereka sendiri serta memahami dan memengaruhi emosi orang lain. Ia mengemukakan bahwa kecerdasan emosional memiliki peran penting dalam keberhasilan individu, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional, bahkan lebih penting daripada IQ dalam beberapa konteks.

Goleman mengidentifikasi lima komponen utama kecerdasan emosional, yaitu:

Self-Awareness (Kesadaran Diri)

Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri, termasuk mengetahui kekuatan, kelemahan, nilai, dan tujuan. Orang yang memiliki kesadaran diri yang tinggi mampu mengontrol emosi mereka lebih baik.

Self-Regulation (Pengendalian Diri)

Kemampuan untuk mengelola emosi secara sehat, menjaga impuls negatif, dan beradaptasi dengan perubahan. Ini mencakup kemampuan untuk tetap tenang dalam situasi stres dan menghindari reaksi impulsif.

Motivation (Motivasi)

Dorongan internal untuk mencapai tujuan dan tetap termotivasi, bahkan ketika menghadapi rintangan. Goleman menekankan bahwa individu dengan motivasi tinggi sering berorientasi pada pencapaian dan memiliki pandangan positif terhadap masa depan.

Empathy (Empati)

Kemampuan untuk memahami perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain. Empati membantu seseorang dalam membangun hubungan interpersonal yang kuat dan efektif, terutama dalam konteks kerja tim atau kepemimpinan.

Social Skills (Keterampilan Sosial)

Kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat, bekerja sama, memengaruhi orang lain secara positif, dan mengelola konflik. Ini mencakup kemampuan komunikasi yang baik, kepemimpinan, dan kerja tim.

Signifikansi Teori Goleman

Goleman menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kunci kesuksesan, terutama dalam hubungan interpersonal dan kepemimpinan. Dalam organisasi, pemimpin dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung lebih efektif dalam menginspirasi dan memotivasi tim, menyelesaikan konflik, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif.

Teori Goleman telah diadopsi secara luas dalam bidang pendidikan, manajemen, psikologi, dan pengembangan pribadi, serta terus menjadi referensi utama dalam diskusi tentang pentingnya kecerdasan emosional di dunia modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun