“Wahhh beneran bagus banget kalau melihat pemandangan dari sini. Tuh terlihat seruling samudera.”mami Phika mulai heboh.
“Foto..foto..ayo merapat sini foto.”April juga ikut heboh.
“Emmm Tya foto apa nih?”Cik Yen bertanya.
“Lihat tuh Cik seruling samudera, semburan airnya terlihat bagus. Dari sini terlihat semua pemandangan di bawah. Bahkan bisa melihat pantai yang batasnya sejauh mata memandang. Tetapi untuk kebahagian dan kebebasan aku tidak ingin batasnya sejauh mata memandang.hehehe...” Tya terlihat mengagumi keindahan pantai.
“Heyy aku dengar lhohhh, bukan kebahagian menjadikan kita bersyukur tetapi bersyukurlah membuat kita bahagia. Betul begitu kan.”aku sampai hafal dengan photo profile WhatsApp Tya.
“Cuss pantai kedua ya. Biar semua tujuan tercapai.”Mas Didit mengajak lanjut ke pantai Buyutan.
“Ayooo sudah lapar juga nih perut.hehehe..”Neni mulai deh kelaparan.
---------------------------------
Perjalanan kami lanjutkan ke pantai Buyutan, sekitar dua puluh menit perjalanan dari pantai Klayar. Jalan menuju pantai lumayan curam tetapi sudah lebih bagus daripada beberapa bulan yang lalu.
“Pantai Buyutan aku datang....byur senangnya air pantai ini. Ayo kesini semua.” Aku mengajak mereka bermain di pantai.
“Ayoo mumpung dipantai...nyebur. Cik yen..ayo mandi biar tidak takut air.hehehehe...”Ida semangat banget mengguyur air ke Cik Yen.