Entah , kenapa rasa itu datang lagi . rasa yang sedari dulu tak pernah tersampaikan . aku mengerti kita hanya teman , sahabat , sahabat kecil . tapi kenapa rasa ini tumbuh lagi saat kau menyapa hidupku lagi . aku sendiripun tak bisa menerjemahkannya , karna aku memang tak mengerti .
Hampir delapan tahun cerita itu berlalu , membekas dalam ingatan dan meninggalkan tanpa sepenggal kata . aku tak pernah bisa melupakanmu , sahabatku . tapi , seiring berjalannya waktu aku mampu menghilangkan bayang-bayangmu dalam otakku dan pertengahan tahun 2011, akhirnya tanpa sengaja aku menemukanmu lewat akun facebookmu. tanpa banyak berfikir aku langsung add berharap kau akan mengconfirmasinya . tak lama akhirnya kita pun berteman dan saling menyapa . saat itu kau belum mengingatku tapi ketika ku ingatkan sesuatu yang tak pernah kau lupa , akhirnya kau mengingatku .
Komunikasi pun berjalan baik , kau bercerita tentang masa lalu dulu . ku fikir kau sudah melupakannya ;) . aku tersenyum kala itu karna kau masih menganggapku sahabatku. padahal keinginanku sejak dulu tak pernah berubah , ingin lebih dari seorang sahabat . mungkin memang harus seperti ini jalannya ;).
Kamu tak pernah tau apa rasa yang sebenarnya dalam hati ini , aku masih mengagumimu , rasa ingin memiliki itu belum sirna , apalagi ketika kau menggoda ku dengan sedikit gombalan darimu ,, aku senang . bukan hanya gombalan yang kau keluarkan untukku , tapi sekarang kau lebih perhatian , peduli , mudah untuk berbagi dan jadi pendengar yang baik . tapi taukah kamu ,semua itu justru menghadirkan segudang harapan untuk aku bisa bersamamu dan tetap mengagumimu . perasaan ini masih sama seperti 8 tahun yang lalu , dan selama itu mungkin kau tak pernah mengetahuinya . aku harus memendamnya sendiri karna jujur aku tak mampu untuk mengungkapkan yang sebenarnya , menjelaskan apa yang terjadi , aku tak mampu . I can't do it .
"Mungkin ini memang jalan takdirku ,
mengagumi tanpa dicintai ,
tak mengapa bagiku , asal kau pun bahagia dalam hidupmu dalam hidupmu
telah lama kupendam perasaan itu ,
menunggu hatimu menyambut diriku ,
tak mengapa bagiku ,
mencintaimupun adalah bahagia untukku , bahagia untukku ..."