Mohon tunggu...
Liez Handayani
Liez Handayani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang yang ingin membuat sekelilingnya tersenyum :) karnanya -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Never Change (Sahabatku)

24 Oktober 2012   05:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Entah , kenapa rasa itu datang lagi . rasa yang sedari dulu tak pernah tersampaikan . aku mengerti kita hanya teman , sahabat , sahabat kecil . tapi kenapa rasa ini tumbuh lagi saat kau menyapa hidupku lagi . aku sendiripun tak bisa menerjemahkannya , karna aku memang tak mengerti .

Hampir delapan tahun cerita itu berlalu , membekas dalam ingatan dan meninggalkan tanpa sepenggal kata . aku tak pernah bisa melupakanmu , sahabatku . tapi , seiring berjalannya waktu aku mampu menghilangkan bayang-bayangmu dalam otakku dan pertengahan tahun 2011, akhirnya tanpa sengaja aku menemukanmu lewat akun facebookmu. tanpa banyak berfikir aku langsung add berharap kau akan mengconfirmasinya . tak lama akhirnya kita pun berteman dan saling menyapa . saat itu kau belum mengingatku tapi ketika ku ingatkan sesuatu yang tak pernah kau lupa , akhirnya kau mengingatku .

Komunikasi pun berjalan baik , kau bercerita tentang masa lalu dulu . ku fikir kau sudah melupakannya ;) . aku tersenyum kala itu karna kau masih menganggapku sahabatku. padahal keinginanku sejak dulu tak pernah berubah , ingin lebih dari seorang sahabat . mungkin memang harus seperti ini jalannya ;).

Kamu tak pernah tau apa rasa yang sebenarnya dalam hati ini , aku masih mengagumimu , rasa ingin memiliki itu belum sirna , apalagi ketika kau menggoda ku dengan sedikit gombalan darimu ,, aku senang . bukan hanya gombalan yang kau keluarkan untukku , tapi sekarang kau lebih perhatian , peduli , mudah untuk berbagi dan jadi pendengar yang baik . tapi taukah kamu ,semua itu  justru menghadirkan segudang harapan untuk aku bisa bersamamu dan tetap mengagumimu . perasaan ini masih sama seperti 8 tahun yang lalu , dan selama itu mungkin kau tak pernah mengetahuinya . aku harus memendamnya sendiri karna jujur aku tak mampu untuk mengungkapkan yang sebenarnya , menjelaskan apa yang terjadi , aku tak mampu . I can't do it .

"Mungkin ini memang jalan takdirku ,

mengagumi tanpa dicintai ,

tak mengapa bagiku , asal kau pun bahagia dalam hidupmu dalam hidupmu

telah lama kupendam perasaan itu ,

menunggu hatimu menyambut diriku ,

tak mengapa bagiku ,

mencintaimupun adalah bahagia untukku , bahagia untukku ..."

(Ungu_Cinta Dalam Hati)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun