D.PENERAPAN ASWAJA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Penerapan Aswaja dalam kehidupan sehari-hari khususnya didalam kampus akan membantu mahasiswa mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam aktivitas sehari-hari dan memberikan dampak posisi pada lingkungan kampus serta masyarakat sekitar. Namun, penting untuk diingat bahwa pemilihan agama adalah hak pribadi setiap individu. Seseorang harus memilih keyakinan yang sesuai dengan hati nuraninya dan merasa bahwa itu adalah jalan yang benar bagi mereka. Tidak ada satu agama atau aliran tertentu yang "harus" diikuti oleh semua orang, dan toleransi terhadap berbagai keyakinan adalah prinsip yang sangat penting dalam masyarakat yang beragam.
Pilihan untuk mengikuti salah satu aliran adalah hak pribadi setiap individu, dan keberagaman dalam pemahaman agama adalah ciri khas dalam Islam. Yang menjadi poin penting adalah menjalankan kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan etika moral yang dipegang. Penerapan Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) dalam kehidupan sehari-hari di dunia kampus dapat mencakup beberapa aspek penting, seperti:
1. Ketaatan kepada Ajaran Islam: Memahami dan menjalankan ajaran Islam yang sesuai dengan prinsip-prinsip Aswaja, seperti menjalankan ibadah lima waktu, puasa, dan zakat secara konsisten.
2. Toleransi dan Kepedulian: Menerapkan sikap toleransi terhadap perbedaan pandangan agama dan menghormati keragaman di kampus. Memiliki sikap peduli terhadap sesama mahasiswa dan mempraktikkan nilai-nilai kasih sayang dan tolong-menolong.
3. Pendidikan dan Penelitian: Aktif dalam mengejar ilmu pengetahuan dan menggabungkan nilai-nilai Islam dengan studi akademis. Meneliti topik-topikyang sesuai dengan prinsip-prinsip Aswaja.
4. Etika dan Moral: Menjaga etika dan moral dalam kehidupan kampus, seperti menghindari perilaku negatif, berbicara dengan sepan, dan menghindan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam
5. Kegiatan Keagamaan: Mengikut kegiatan keagamaan seperti kajian Islam, ceramah, atau diskusi kelompok yang bertujuan meningkatkan pemahaman tentang Aswaja dan praktik Islam
6. Organisasi Keagamaan: Aktif dalam organisasi keagamaan di kampus yang mendukung dan mempromosikan nilai-nilai Aswaja, seperti himpunan mahasiswa islam atau kelompok studi islam
7. Pelayanan Sosial Terlibat dalam kegiatan pelayanan sosial yang sesuar dengan ajaran Islam, seperti aksi sosial, penggalangan dana untuk amal, atau bantuan kepada yang membutuhkan
