Adapun tujuan dari permainan menyusun puzzle adalah:
Melihat bagaimana kelompok mampu menyelesaikan puzzle dalam waktu yang ditentukan (3 menit)
Melihat sejauh mana kelompok mampu untuk memanajemen konflik lewat proses pengerjaan puzzle
Trainer mengamati proses dalam mengerjakan puzzle dari awal hingga peserta menemukan masalah didalamnya dan bagaimana kelompok mampu berdiskusi dan menemukan solusi pada masalah yang muncul.
Melihat Dimensi apa saja yang muncul dari proses manajemen konflik melalui game.
C. Hasil dimensi manajemen konflik yang didapatkan dari kelompok A dan B
      Berdasarkan hasil dari permainan game puzzle, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa dimensi yang dimiliki oleh kelompok A dan kelompok B sebagai berikut :
- Penghindaran
Pada dimensi ini, kelompok A dan B tidak menyadari panggalan kertas yang dengan sengaja disembunyikan oleh kelompok pembuat konflik. Namun hal ini, disebabkan karena kelompok A dan Kelompok B hanya fokus agar masalah tersebut dapat terselesaikan tepat waktu.
- Akomodasi
Dimensi Akomodasi hanya dimiliki oleh kelompok A, dikatakan demikian karena dilihat dari tindakan dalam anggota tim kelompok. Salah satu anggota dari kelompok B terkesan lebih sedikit mengalah untuk membiarkan anggota kelompok yang satunya menyusun penggalan Puzzle (konflik) untuk diselesaikan
- Konfrontasi
Pada dimensi Konfrontasi, dapat dilihat bahwa pada pada kelompok B anggotanya lebih agresif dan berusaha menyelesaikan konflik dengan cepat agar bisa dikatakan sebagai pemenang. Sedangkan pada kelompok A lebih tenang dan fokus dalam menyelesaikan konflik.
- Kompromi
Dimensi Kompromi dimiliki oleh kedua kelompok. Dapat dikatakan demikian karena keduanya lebih mengutamakan tujuan mereka sebagai tim untuk dapat menyelesaikan masalah walaupun tidak tepat waktu.
- Kolaborasi