Mohon tunggu...
Lidya Veronika
Lidya Veronika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Riau

Sedang Menjalankan Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Indonesia Masa Prasejarah sampai Proklamasi Kemerdekaan

15 Juni 2022   12:34 Diperbarui: 15 Juni 2022   12:44 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori ini menyatakan bahwa para kaum Brahmana telah membawa unsur budaya Hindu ke Indonesia, namun para kaum Brahmana di Hindia juga di lakukan oleh para kaum Brahmana Indonesia dan datang ke India untuk dapat mempelajari dan mendalami berbagai macam budaya India. Setelah itu, para kaum Brahmana Indonesia akhirnya menyebarkan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia. Pengaruh agama Buddha di Indonesia telah berkembang pada abad ke -7 berada dikerajaan Sriwijaya di Sumatra. Kemudian agama Buddha resmi masuk dan berkembang meluas di Indonesia dengan melalui perdagangan dan pelayaran di Sriwijaya.

  • Kerajaan-Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha di Indonesia

Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia, yaitu : Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Mataram kuno (Lama), Kerajaan Sriwijaya, dan Kerajaan Majapahit.

 

  • BAB V
  • Perdagangan dan Pelayaran pada Masa Kuno 
  • Perdagangan dan Pelayaran di Indonesia

Perdagangan antara pulau ini sering dilakukan dengan cara melakukan pelayaran keberbagai macam antar pulau, sehingga bangsa Indonesia yang tinggal di satu pulau dan pulau nya harus menggunakan kapal untuk dapat melakukan pelayaran ke pulau innya untuk dapat melakukan perdagangan. Semenjak adanya pelayaran dan perdagangan, kini bangsa Indonesia menjadi terpencar keberbagai pulau-pulau dan berbagai macam ekonomis, budaya, dan politik. Bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sudah dikenal sebagai negara Maritim.

Untuk dapat melakukan kegiatan pelayaran, maka dapat memanfaatkan arah angin untuk dapat mengetahui bagaimana sistem angin selama berada diperairan kepulauan di Indonesia. Ada terdapat berbagai macam alat untuk bisa di gunakan oleh para pelaut atau pelayaran untuk dapat mengetahui situasi angin yaitu : alat navigasi, kompas, strolabe, dan melihat warna dan jenis air laut beserta arusnya.  Jalur dan perdagangan di wilayah Indonesia ada terdapat banyak bagian, negara, kerajaan, dan pulau. Seperti jalur pelayaran dan perdagangan Sriwijaya, Malaka, Nusantara, dan sebagainya. Sehingga jalur pelayaran dan perdagangan antar pulau menjadi salah satu alat komunikasi untuk melakukan lintas pelayaran dalam mengembangkan jaringan hubungan dengan Maritim.

  • Jalur Perdagangan di Asia Tenggara

Ada terdapat beberapa jalur perdagangan di Asia Tenggara, yaitu : Jalur Sutera, Jalur Perdagangan Laut di Asia Barat dengan Asia Tenggara dan Asia Timur (Cina), Pusat-pusat Perdagangan di Laut Tengah, dan Letak Geografis dan Peranan Indonesia dalam Perdagangan di Asia. Dengan adanya jalur perdagangan di Asia maka bangsa Eropa, Portugis, Spanyol dan Belanda datang ke Indonesia, untuk dapat melakukan perdagangan dan mendapatkan rempah-rempah. Oleh karena itu, kini wilayah Nusantara khususnya di Malaka menjadi ramai dan menimbulkan suatu pelabuhan perdagangan, misalnya Malaka dan Maluku. Ada pun tujuan utama para pendatang asing datang keindonesia yaitu : untuk dapat mencari rempah-rempah sebagai Perdagangan, mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan dan untuk memperlancarkan kegiatan perdagangan dan pelayaran.

Penilaian Buku :

Kelebihan :

Kelebihan dari buku yang saya baca adalah, dimana buku tersebut menjelaskan materi yang begitu bagus sehingga untuk mudah di pahami, dipelajari, di mengerti oleh si pembaca. Buku tersebut banyak memberikan informasi-informasi baru tentang mengenai materi Sejarah Nasional Indonesia. Buku tersebut tidak mengandung Sarah dan sebagainya.

Kekurangan :

Tidak ada terdapat kekurangan terhadap buku tersebut, hanya saja buku tersebut sudah mulai rusak dan hasil jilid bukunya mulai lepas dan sebagian kertas mulai lepas dan hilang., sehingga membuat para pembaca harus berhati-hati membuka buku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun