Mohon tunggu...
Takrimatul Maulidiyah
Takrimatul Maulidiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Dakwah dalam Membangun Karakter Individu

15 November 2024   21:47 Diperbarui: 15 November 2024   22:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran dakwah sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran Islam sekaligus membangun karakter individu dan juga masyarakat. Dalam Islam, dakwah tidak hanya berfokus pada penyebaran ajaran agama saja, tetapi juga bertujuan menciptakan akhlak yang mulia sesuai nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi. 

alam filsafat dakwah menekankan pentingnya pendekatan yang bijaksana dan tanpa paksaan, sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. An-Nahl ayat 125. Pendekatan ini melibatkan pendidikan formal dan informal untuk memastikan pesan agama tersampaikan secara efektif.

Selain itu, dakwah juga berfungsi membangun budaya kolektif yang mencerminkan nilai-nilai Islam seperti keadilan dan kesejahteraan sosial, serta mendorong transformasi masyarakat ke arah yang lebih baik tentunya. Dalam kajian filsafat dakwah, objek utamanya adalah audiens sebagai penerima pesan dengan mempertimbangkan dimensi spiritualnya, sosial, dan budaya. 

Dakwah yang efektif memerlukan metode yang relevan dan berdasarkan bukti, seperti analisis dan pengambilan keputusan logis, agar pesan dapat diterima dan diterapkan. Sehingga, dakwah yang dilakukan dengan hikmah dan kasih sayang mampu mengubah perilaku individu serta menciptakan masyarakat yang berkarakter baik sesuai dengan nilai-nilai islam.

Penulis memberikan tanggapan bahwasanya makalah ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang pentingnya filsafat dakwah dalam membangun karakter individu dan masyarakat. Pembahasan yang didukung oleh ayat Al-Qur'an memperkuat relevansi argumentasi yang diajukan. Wallahu'alam bisshowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun