Dalam studium  general yang diadakan oleh program studi Manajemen Dakwah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan narasumber bapak Rizaluddin Kurniawan M.Si. selaku pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dan bapak Dr. H. Muhammad Zen , MA. selaku Dosen Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbicara mengenai manajemen dakwah dan  peluang profesi pengelola zakat di Indonesia yang saya rangkum sebagai berikut.
Zakat merupakan social safety net (Jaring Pengaman Sosial) yang merupakan salah satu bentuk perlindungan untuk menjamin seluruh masyarakat muslim yang terdampak ekonomi agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara layak. Zakat memiliki makna menyucikan, membersihkan, dan sakinah (memberi rasa nyaman). Hal tersebut sesuai dengan Firman Allah dalam Q.S At-Taubah:103
Â
"Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Baznas merupakan lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional mencoba bermitra dengan program studi yang memfokuskan terhadap zakat. Karena 5.552 SDM di Baznas jumlah lulusan paling banyak berasal dari program studi ekonomi. ZIS bagian Filantropi Islam (praktik kedermawanan dalam tradisi Islam) melaluiÂ
- Zakat
- Indak
- Sedekah
- DSKL (Dana Sosial Keagamaan Lainnya)
- WakafÂ
Tiga perilaku filantropi: donating your Time, donating your Wealth, donating your Voice (Advocacy). Sehingga, Indonesia menjadi negara paling dermawan no. 1 di dunia.
Â
Link and Match Profesi Pengelola Zakat
Standardisasi Kompetensi - Membangun (Teaching Factory) - Bridging the Gap (Kampanye & Literasi, Kajian dan Pengembangan).
Contoh lowongan kerja untuk fundraiser seperti staff fundraising, manager resources development, dll. Dalam Al-Qur'an dijelaskan profesi tentang amil zakat mendapatkan s&k langsung dari Allah mendapatkan gaji sebesar 1/8. Wallahu'alam bisshowab.
