Mohon tunggu...
Lidya Porayouw
Lidya Porayouw Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa yang memiliki hobi dalam menuangkan isi pikiran melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

FOMO dan Tren Sosial: Ketika Takut Ketinggalan Mengorbankan Kebahagiaan

5 Januari 2025   15:30 Diperbarui: 5 Januari 2025   15:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FOMO merupakan fenomena yang kerap terjadi di media sosial dan membawa dampak negatif bagi individu yang mengalaminya. FOMO bisa merenggut kebahagiaan seseorang karena membuat orang tersebut lebih fokus mengejar tren yang ada atau terlalu mengikuti apa yang orang lain lakukan. Sebagai seorang mahasiswi Universitas Airlangga yang baru saja menempuh dunia perkuliahan, banyak hal baru yang saya rasa penting untuk saya ikuti dan tidak boleh saya lewatkan. Untuk mengatasi perasaan FOMO yang mengganggu, saya menerapkan konsep JOMO, atau Joy of Missing Out, dimana saya lebih menerima atau merasa tenang ketika melewatkan sesuatu. Batasi juga penggunaan media sosial dan lebih banyak bersyukur serta menghargai diri sendiri. Dengan begitu kita bisa lebih membahagiakan diri sendiri tanpa adanya perasaan FOMO yang mengganggu.

Referensi

Chyquitita, T. (2024). FOMO Dikalangan Mahasiswa, Kebutuhan atau Hanya Sekedar Ikut-Ikutan. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(4), 3763--3771.

Makarim, F. R. (2024). Apa Itu Fomo? Ini Pengertian, Gejala, dan Dampaknya. Halodoc.

unairnews. (2023). FOMO Dikalangan Mahasiswa, Kebutuhan atau Hanya Sekedar Ikut-Ikutan. UNAIR NEWS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun