Perubahan gaya hidup modern semakin pesat pertumbuhannya, terlebih di masa pandemi COVID-19 2 tahun belakangan ini. Meningkatkan gaya hidup modern ini mempengaruhi pola pikir dan aktivitas manusia karena tuntutan zaman.
Ciri-ciri masyarakat menjalani pola hidup modern adalah lebih terbuka dengan hal-hal baru salah satunya mau menggunakan teknologi modern dalam kehidupan sehari-harinya. Tentunya modernisasi ini juga sangat bermanfaat untuk kita semua diantaranya memudahkan aktivitas.
Semua sudah masuk era digital dalam bidang apapun, termasuk dalam bertransaksi. Kini masyarakat lebih memilih metode cashless dibandingkan dengan metode cash ketika bertransaksi baik di dunia online maupun offline sekalipun. Banyak orang yang tidak mempermasalahkan ketika mereka tidak membawa dompet, yang paling penting smartphone selalu dibawa maka semua aktivitas bisa berjalan dengan lancar. Mulai dari pembayaran kendaraan online, berbelanja sampai membayar tiket parkir pun sudah bisa cashless saat ini.
UMKM Juga Harus Ikut Perkembangan Teknologi
UMKM juga Harus naik kelas jika ingin terus bertahan di dunia modern yang serba canggih dengan mengembangkan teknologi lewat cara digitalisasi UMKM.
Program Digitalisasi UMKM ini juga merupakan langkah yang bagi BI untuk mengembangkan UMKM digital. Pilihan ada pada pelaku UMKM itu sendiri apakah ingin ikut arus digitalisasi secara positif atau tetap jalan di tempat. Sudah pasti jika memilih jalan di tetap akan tertinggal oleh cepatnya dunia teknologi yang menghampiri kita.
Lalu seperti apa UMKM bisa memanfaatkan digitalisasi?
Meskipun belum semua pelaku UMKM bisa mengembangkan digitalisasi, namun banyak cara untuk mereka naik kelas. Dengan memperoleh informasi dari sumber terpercaya atau mengikuti pelatihan serta seminar digitalisasi UMKM. Saat ini juga banyak perusahaan swasta yang melakukan CSR untuk membantu para UMKM agar bisa mengembangkan usahanya lebih luas lagi lewat pelatihan digitalisasi.Beberapa jalan yang bisa dilakukan untuk proses digitalisasi UMKM adalah mempelajari pemasaran digital untuk memperluas jaringan pemasaran. Jika dulu pemasaran hanya dari mulut ke mulut saja, kini bisa melalui digitalisasi.
Jangan lupa menyediakan alat pembayaran non tunai untuk memudahkan konsumen melakukan transaksi.
BRI Support Digitalisasi UMKM
Cara transaksi digital untuk UMKM pastinya harus didukung oleh perbankan seperti BRI yang mengintegrasi kebutuhan para pebisnis lewat BRIAP. Open API dari BRI ini sudah mengikuti Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) sehingga sistem pembayaran bisa terintegrasi dengan baik.
Kini banyak pelaku UMKM kecil seperti kios bahkan kali lima sudah mendukung pembayaran cashless dengan menyediakan alat bayar menggunakan uang elektronik BRIZZI serta metode pembayaran virtual account.
UMKM bisa menggunakan produk BRIAPI supaya bisa terus berkembang usahanya dan memiliki keunggulan dengan pelaku UMM lainnya. Produk dan layanan persembahan dari BRI ini semakin Muda(H) bagi pelaku UMKM.
Pada HUT127BRI tahun ini fokus pada festival BRILianpreneur dengan menjangkau para UMKM untuk go digital dan menjadikan BRIPahlawanFinansial untuk dukung perubahan gaya hidup modern di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H