Mohon tunggu...
Lidya Agustin
Lidya Agustin Mohon Tunggu... -

mahasiswa biasa, penikmat senja,.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mahasiswa Biasa

28 Maret 2014   20:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata mengerjap masih enggan tuk terjaga
menggeliat berharap kantuk berhenti menjaga

Aku mahasiswa biasa

Bangunkesiangan seperti biasa
terlambat kuliah punitu biasa
ceramah dosen luar biasa
tentang engginer yang serba bisa

Masih dosen yang biasa
berceramah seperti biasa
tentang bangunan yang luar biasa
untuk masyarakat papa apa bisa
bersendal jepit pun iya tak biasa

Masih belajar seperti biasa
system kebut semalam yang biasa
medesain gedung raksasa
bertingkat tingkat seperti biasa
seratus tingkat pun juga bisa
asal ada sap 2000, ah .. pasti bisa
bersama kopi tak terasa

Begadang berhari hari itu biasa
megutak atik hitungan angka berbisa
balak enam ditangan keluar pun tak bisa
deadline tugas masih esok lusa
besok pagi ah masih bisa

matameredup hati nelangsa
masih berita yang biasa
derita TKWanak bangsa
akan digantung hari selasa
berdemo pun tak terbiasa
ingin merangkul namun tak bisa
deadline tugas besok lusa
mengedit laporan seperti biasa
masih hitungan yang biasa
menghitung bangunan bukan untuk rakyat biasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun