Mahasiswa  : Universitas Jambi
Nama       : Lidya Agustin
Nim         : B10020287
Prodi        : Ilmu Hukum
Mendalo darat adalah salah satu kelurahan yang berada dikecamatan jambi luar kota kabupaten  muaro jambi, Mendalo menjadi kawasan yang kerap mengalami kemacetan.
Tak berlebihan jika daerah ini disebut menjadi langganan kemacetan. Sebab lalu lintas didaerah mendalo sangat padat karena mendalo adalah jalan lintas Sumatra dimana diketahui  jalan lintas Sumatra adalah sebutan untuk jalan raya/jalan nasional yang membentangi dari utara sampai selatan pulau Sumatra.
Yang lebih menarik perhatian mendalo itu sendiri merupakan kawasan pendidikan diketahui bahwa terdapat 2 universitas besar di provinsi jambi yaitu universitas jambi dan universitas islam negeri sultan thaha syaifudin serta masih banyak lagi pusat pendidikan lainnya mulai dari Tk sampai tingkatan sma.Â
Nah dikawasan ini merupakan langganan kemacetan karena banyak faktor penyebab dari kemacetan tersebut mulai dari padatnya penduduk yang berdomisili dimendalo, mahasiswa dan pelajar dari luar mendalo, ditambah lagi dengan truk angkutan batu bara yang juga melintas dikawasan mendalo.
Disini menurut pendapat saya inti dari kemacetan jalan mendalo adalah truk-truk besar yang melintas dikawasan tersebut, mengapa demikian karena dapat kita katakan mendalo adalah pusat kota pendidikan dan sudah seharusnya ditetapkan kebijakan larangan untuk truk-truk besar tersebut melintas dikawasan ini khususnya truk angkutan batu bara.
Karena diketahui dalam sehari truk angkutan batu bara yang melintas dikawasan mendalo sebanyak sembilan ribu mobil bayangkan bagaimana padatnya kawasan mendalo setiap harinya belum lagi mahasiswa UNJA sebanyak 16.683 mahasiswa dan UIN 17.439 yang berkuliah dan melintasi jalan mendalo setiap harinya.
Dari hal tersebut seharusnya dibuatkan larangan truk-truk besar melintas dikawasan mendalo karena truk tersebut menjadi penyebab kemacetan dan kecelakaan diketahui  sudah banyak memakan korban mulai dari mahasiswa hingga dosen sudah menjadi korban maka dari itu diharapkan pemerintah membuat kebijakan baru tidak seperti yang sebelumnya truk batu bara hanya dialihkan jam keberangkatannnya hal tersebut tidak efektif.
Bayangkan saja dalam sehari mereka diberangkatkan pada jam yang sama maka akan menyebabkan kemacetan total karena mendalo sudah menjadi kawasan yang padat ditambah dengan diserbunya oleh truk-truk batubara yang berangkat bersamaan malah akan menimbulkan masalah baru yaitu kemacetan panjang yang tidak ada habisnya
Maka menurut saya solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan kemacetan dikawasan mendalo adalah truk-truk besar dan truk batubara tersebut dilarang melintasi jalan mendalo dan dialihkan kejalur lain atau kalau perlu batu bara dilarang melintas jalur darat hanya diperbolehkan melintasi jalur laut  saja maka tidak ada lagi yang namanya kemacetan panjang dimendalo karena faktor utama penyebab kemacetan sudah diberantas, tidak ada lagi kekhawatiran terlambat masuk kuliah karena kemacetan dan rasa was-was takut menjadi korban kecelakaan karena padatnya jalan mendalo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H