Game, siapa yang tidak mengenal kata tersebut? Hampir setiap anak-anak pada dewasa ini sudah mengenal kata tersebut. Bahkan dari usia dasar sekali pun sudah mengetahui apa itu game namun dalam pandangan yang berbeda.
Contohnya seperti boneka, robot, mobil-mobilan juga termasuk game namun lebih ke fisik. Dan bagi anak milenial saat ini, mungkin hampir tidak pernah memakai atau bermain game yang memerlukan fisik dan lebih ke gadget atau smartphone.
Ini merupakan contoh perkembangan teknologi dimana dulu game yang kita ketahui harus menggunakan fisik telah berubah hanya dengan menggunakan kedua buah jempol tangan. Hehehehe :)
Perbedaan yang mendasar dari permainan anak jaman dulu dan sekarang adalah lebih ke kesehatan si anak.
Anak jaman dulu bermain di luar, hujan-hujanan atau berpanasan main layang-layang bisa mengakibatkan kehitaman kulit bagi si anak :p dan kalau lagi imun sedang tidak bagus, maka demam la yang akan di terima si anak. Tapi itu hanya memerlukan waktu 2-3 hari untuk bisa beraktifitas kembali dengan istirahat secukup nya.
Beda dengan anak jaman sekarang, permainan yang tidak memerlukan fisik ketika bermain, contoh main pkv games dari smartphone yang membutuhkan dua jempol yang lihat saja sudah keasyikan hampir lupa waktu. Tentu game saat ini bila ingin terasa asik harus dalam mode online baru bisa menyenangkan.
Dampak bagi anak yang terlalu sering bermain dengan gadget bisa sangat fatal dengan kasus mata minus naik dengan cepat, pusing dan sakit kepala dan lebih para nya nyawa jadi ancaman.
Maka bermain dengan durasi yang pas akan lebih baik untuk anak yang sudah ketagihan dengan gadget dan peran orang tua juga sangat penting dalam menjaga kesehatan si anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H