Mohon tunggu...
Filsafat

Pemahaman Lebih Mendalam tentang Qadariah

29 September 2018   09:05 Diperbarui: 29 September 2018   09:23 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paham Qadariah mendapat tantangan keras dari umat islam ketika itu. Ada beberapa hal yang mengakibatkan terjadinya reaksi keras terhadap paham Qadariah. Pertama, seperti pendapat Harun Nasution, karena masyarakat Arab sebelum Islam dipengaruhi  oleh paham fatalis. Kehidupan bangsa Arab ketika itu serba sederhana dan jauh dari pengetahuan. Mereka selalu terpaksa mengalah pada keganasan alam, panas yang menyengat, serta tanah dan gunungnya yang gundul.

Kedua, tantangan dari pemerintah. Tantangan ini sangat mungkin terjadi karena para pejabat pemerintahan ketika itu menganut  paham  jabariah.  Ada kemungkinan juga pejabat pemerintah menganggap gerakan paham Qadariah merupakan suatu usaha menyebarkan paham dinamis dan daya kritis rakyat, yang mampu mengkritik kebijakan-kebijakan  mereka  yang dianggap tidak sesuai, bahkandapat menggulingkan mereka dari tahta kerajaan  (Prof.Dr.H.Abdul Razzak,M,Ag.)

Tokoh dan pandangan Qadariah dan Argumentasinya

Menurut Aziz Dahlan bahwa sumber awal  paham Qadariah ini yang dijelaskan oleh seorang tokoh yang pemikir  dan penyebar pertama kali paham Qadariah ini ialah Ma'bad Juhani paham ini adalah berasal dari seorang Kristen irak yang bernama Abu yunus Sansawiyah yang masuk islam tapi kembali lagi menjadi Nasrani  setelah Ma'bad Al-juhani meninggal terbunuh pada tahun 80 H. 

Tampillah Ghailan al-Dimasyqy untuk meneruskan usaha menyiarkan paham itu dan ia melakukan banyak perdebatan untuk membela paham tersebut. Ketika kegiatan ghailan dihentikan oleh khalifah umar Ibn Abdul Aziz. 

Maka terhentilah peredaran paham tersebut. Tetapi setelah khalifah itu wafat maka ghailan kembali melanjutkan usaha menyiarkan paham tersebut . dengan waktu yang lebih lama sampai dia dihukum dan dibunuh oleh Khalifah hisyam bin Abdul Malik yang memerintah pada tahun 105-125 H. (Dr.Muhammad Hasbi)

Doktrin-doktrin pokok Qadariah

Dalam kitab Al-Milal wa An-Nihal, masalah Qadariah disatukan pembahasannya dengan pembahasan tentang doktrin-doktrin Mu'tazilah, sehingga kedua perbedaan tentang kedua aliran ini kurang jelas. Ahmad Amin menjelaskan bahwa doktrin Qadar dikupas lebih luas oleh kalangan Mu'tazilah, sehingga orang sering menemamakan Qadariah dengan Mu'tazilah karena keduanya sama-sama mempercaai bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan tindakan tanpa campur tangan Tuhan.

Harun Nasution menjelaskan pendapat Ghailan tentang doktrin-doktrin Qadariah bahwa manusia berkuasa atas perbuatan-perbuatannya .

Gari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa doktrin Qadariah pada dasarnya menyatakan bahwa segala tingkah laku manusia dilakukan atas kehendak manusia itu sendiri . dalam hal ini manusia mempunyai kewenangan untuk segala perbuatan baik yang buruk maupun yang baik (Prof.Dr.H. Abdur Razak,M.Ag.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun