Mohon tunggu...
lyona
lyona Mohon Tunggu... Mahasiswa - bekerja

seorang Introvet suka menulis dan membaca buku serta suka mencoba hal-hal baru yang dipelajari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumahku! Rumah Roti

28 Desember 2022   20:20 Diperbarui: 28 Desember 2022   20:35 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah Ku! Rumah Roti 

Rumah ku adalah "Rumah Roti" merupakan julukan dari orang-orang yang sangat menyukai roti buatan ibu ku. ibu ku merupakan pembuat dan penjual roti yang sangat terkenal di kampung ku, ibu ku akan membuat roti sesuai dengan pesanan yang diterimanya, meskipun tidak ada pesanan, ia tetap membuat roti. selama aku tumbuh dan dewasa, ibu ku menghabiskan waktunya untuk membuat roti dan juga membuat roti beragam unik sesuai kreativitasnya, dalam perjalanan hidupnya, ia tidak mengenal lelah, ia tidak pernah menyerah, ia adalah pejuang tanpa jasa yang menghidupi kami dirumah. berkat pengalaman yang ia miliki rumah kami setiap hari selalu dipenuhi dengan banyak pesanan roti dan rumah kami selalui dipenuhi aroma roti yang sangat harum. itulah mengapa rumah ku sering disebut dengan rumah roti. perjalannya berjuang menjadi seorang pembuat roti yang hebat selama 20 tahun, namun dalam perjalannya tidak semudah dan senang ia hadapi. ada lika-liku yang ia hadapi, ia di tipu, bahkan roti yang dipesan  tidak di bayar, banyak yang mengatakan datang  berbohong untuk mengutang roti ibu ku dan berjanji akan membayar, pada akhirnya tidak membayar. sedih dan kecewa tapi tidak membuat ibu ku untuk berhenti membuat roti, ia selalu berkata jika ada yang membuat kita kecewa dan merugikan kita, jangan dibalas, berdoa saja pada tuhan. dan bangkit untuk hadapi semuanya. ia melewati tahun-tahun yang penuh dengan suka-duka, setelah perkembangan  banyak sekali pembuat roti yang mulai membuat roti dan meniru roti buatan ibu ku. tapi meskipun sama buatan roti mereka dan roti ibu ku, hanya satu hal yang berbeda yaitu rasa khas roti, roti buatan ibu ku adalah mempertahankan rasa yang khas sehingga kita bisa menikmati dengan baik, waktu berganti dan tahun berganti, ibu ku jatuh sakit sehingga tidak dapat bekerja lagi. setelah itu aku pergi merantau demi masa depanku. dan setelah aku kembali ke rumah, aku ingin mengembangkan usaha roti ibu ku, semuanya di kecewakan dengan kenyataan yaitu mereka yang tinggal dirumah berkata bahwa buku resep roti buatan ibu selama bertahun-tahun telah hilang dan tidak ada satupun yang tersisah dirumah. aku hanya terdiam dan ibu memandang ku tersenyum sambil berkata tidak apa-apa. meskipun hilang kita iklaskan saja, nanti pasti diganti dengan yang lebih baik, dan ibu berkata bahwa fokus pada kuliah mu dan kejar impianmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun