Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu di Ujung Tiang Bendera

22 Agustus 2021   15:00 Diperbarui: 22 Agustus 2021   14:59 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selembar kain merah putih

menari di puncak 

angin yang menggoyangkan

tak mendengar bisiknya

dan memeluk tiang menjulang itu

tunggulah!

ada perayaan hari ini

Bendera telah berkibar

menunggu penghormatan meriah

di tengah sunyinya sempritan 

mungkin ia tak melihat barisan nisan 

atau tak mendengar sesak orang-orang

yang berjuang melawan sakit

Corona!

Lapangan hening

sekumpulan barisan rapi 

melagukan kemerdekaan dalam ingatan

Sarjo, Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun