mataku perih memaknai kalimat seruan
tentangmu yang dicetak berkali-kali
tanpa izin
sedang di tempat lain namamu harumÂ
dipuji-puji penggemar
Di sampul akhir kisahmu
orang-orang berjuang merawatÂ
lalu merayakan hari lahirmu
dan aku pun turut mekar di taman ini
taman yang dikelilingi pembacaÂ
sambil mengenang pesan guru
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!