Di bawah langit hitam
Kucoba menutup tirai kelabu
Mengemas semua buku perihal
Luka
Lalu kutulis kata "tamat" di halaman
akhir
Di luar sana,
Riuh musik mematikan hening
anak-anak pun saling beradu
Tentang terompet siapa paling merdu
Sedang di teras sepiku
Kenangan keluar-masuk dari kepala
Memutar balik ingatan yang tak kunjung hilang
Adalah kau
Seperti petasan
Namamu meledak-ledak dalam dada
Mencipta gerimis
Yang turun tanpa ingin usai
Malam ini,
Petasan  menghiasi langit
Dan air mata mewarnai wajah
merayakan kegagalan
Melupakanmu.
Sarjo, 31 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H