Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata di Hari Merdeka

30 Agustus 2019   12:54 Diperbarui: 30 Agustus 2019   12:57 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perayaan tahunan dimeriahkan
Berhias segala hiasan.
Barisan dirapatkan
Merah putih dikibarkan.

Di sana mereka teriak merdeka
Di sini aku menjerit kesakitan
memungut kardus bekas,
demi menyambung kehidupan

Padamu negeri yang santun
Dengarkan aku melagukan kemerdekaanmu
di bawah kolong jembatan,
beralaskan koran.

Di tempat ini pun,
lidahku fasih membaca pancasila.
Berharap sila kelima memberi keadilan
Bagi diriku yang tetap ditatap
Sebelah mata.

Parepare, 17 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun