Mohon tunggu...
Lidia
Lidia Mohon Tunggu... Bidan - Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Puisi adalah nyawa bagi katakata yang takut bersuara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siang di Perempatan

15 Mei 2019   12:13 Diperbarui: 15 Mei 2019   12:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sopir mengemudi sepanjang waktu

Dan peminta-minta rela kepanasan

Kita

Pixabay. com
Pixabay. com
hidup di bawah kolong langit yang sama

Namun takdir berbeda-beda

Seindah pelangi, kita adalah warna 

Yang berjuang mengubah masa depan

Di pinggiran jalan ini, 

Tak kutemui jiwa-jiwa merdeka

Apakah kita terjajah? 

Parepare, 15 Mei 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun