Mohon tunggu...
Lidia Putri
Lidia Putri Mohon Tunggu... profesional -

General Practice. Even a drop of water but it can relieve thirst and can make life in the world

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Emangnya Penting Punya Suasana Tenang, Indah dan Damai Seperti pada Kota Zurich...

6 Februari 2014   23:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duduk istirahat sambil berdiam diri memandang kearah danau keseluruhan, jadi sangat teringat dengan Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Ranau,  Danau Gunung Tujuh, Danau Sentani.... Semuanya punya keindahanya masing-masing. Terinspirasi dengan keadaan yang ada, berpikir...Kenapa tidak  dibentuk  lanscape taman natural,  menggunakan pepohonan yang sudah ada sehingga terlihat lebih  indah  juga mudah untuk merawatnya, serta membuat  tempat buat orang bisa jalan  di dekat daerah tepinya, jadi dapat menikmati pemandangan danau  lebih luas leluasa dan nyaman tentunya.

[caption id="attachment_310669" align="aligncenter" width="653" caption="Duduk sambil menikmati pemandangan danau"]

13916971611739563718
13916971611739563718
[/caption]

Selama berjalan di tepian, tidak tampak rasanya orang berjalan dengan wajah yang sedih, juga tidak tampak peminta-minta di sini. Dengan melihat keadaan ini bertanya dalam hati, kiranyaa negara kita kaya, seperti pada syairnya lagu Bimbo  Ikan dan udang menghampiri dirimu, bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman...Kalau begitu suasana seperti ini baiknya bisa juga kita dirasakan pada negara tercinta ini. Apakah karena kita kurang keras lagi untuk berusaha ya... atau karena kita terlalu terlena dan mambuat menjadi lupa karena kekayaan yang ada...sehingga kita selalu berpikiran negatif, kemudian saling  berebut kekuasaan ,  serta kalau bisa  saling menjatuhkan, mencaci dan memaki.... mungkin karena itu  Sang Kalik sedang mengajak kita untuk merasakan nikmatnya menjadi yang 'papa' saat ini , agar suatu saat menjadi lebih kuat lagi.... Oh... kenapa jadi teringati puisi yang lain ya.....Kalil Gibran  ..

Kasih Sayang dan Persamaan

Sahabatku yang papa, jika engkau mengetahui,bahwa Kemiskinan yang membuatmu sengsara itu mampu menjelaskan pengetahuan tentang Keadilan dan pengertian tentang Kehidupan, maka engkau pasti berpuas hati dengan nasibmu. Kusebut pengetahuan tentang Keadilan : Karena orang kaya terlalu sibuk mengumpul harta utk mencari pengetahuan. Dan kusebut pengertian tentang Kehidupan : Karena orang yang kuat terlalu berhasrat mengejar kekuatan dan keagungan bagi menempuh jalan kebenaran. Bergembiralah, sahabatku yang papa, karena engkau merupakan penyambung lidah Keadilan dan Kitab tentang Kehidupan. Tenanglah, karena engkau merupakan sumber kebajikan bagi mereka yang memerintah terhadapmu, dan tiang kejujuran bagi mereka yang membimbingmu. Jika engkau menyadari, sahabatku yang papa, bahwa malang yang menimpamu dalam hidup merupakan kekuatan yang menerangi hatimu, dan membangkitkan jiwamu dari ceruk ejekan ke singgahsana kehormatan, maka engkau akan merasa berpuas hati karena pengalamanmu, dan engkau akan memandangnya sebagai pembimbing, serta membuatmu bijaksana. Kehidupan ialah suatu rantai yang tersusun oleh banyak mata rantai yang berlainan. Duka merupakan salah satu mata rantai emas antara penyerahan terhadap masa kini dan harapan? masa depan. Antara tidur dan jaga, di luar fajar merekah. Sahabatku yang papa, Kemiskinan menyalakan api keagungan jiwa, sedangkan kemewahan memperlihatkan keburukannya. Duka melembutkan perasaan, dan Suka mengobati hati yang luka. Bila Duka dan kemelaratan dihilangkan, jiwa manusia akan menjadi batu tulis yang kosong, hanya memperlihatkan kemewahan dan kerakusan. Ingatlah, bahwa keimanan itu adalah peribadi sejati Manusia. Tidak dapat ditukar dengan emas; tidak dapat dikumpul seperti harta kekayaan. Mereka yang mewah sering meminggirkan keimananan, dan mendekap erat emasnya. Orang muda sekarang jangan sampai meninggalkan Keimananmu, dan hanya mengejar kepuasan diri dan kesenangan semata.? Orang-orang papa yang kusayangi, saat bersama isteri dan anak sekembalinya dari ladang merupakan waktu yang paling mesra bagi keluarga, sebagai lambang kebahagiaan bagi takdir angkatan yang akan datang. Tapi hidup orang yang senang bermewah-mewahan dan mengumpul emas, pada hakikatnya seperti hidup cacing di dalam kuburan. Itu menandakan ketakutan. Air mata yang kutangiskan, wahai sahabatku yang papa, lebih murni daripada tawa ria orang yang ingin melupakannya, dan lebih manis daripada ejekan seorang pencemooh. Air mata ini membersihkan hati dan kuman benci, dan mengajar manusia ikut merasakan pedihnya hati yang patah. Benih yang kau taburkan bagi si kaya, dan akan kau tuai nanti, akan kembali pada sumbernya, sesuai dengan Hukum Alam. Dan dukacita yang kau sandang, akan dikembalikan menjadi sukacita oleh kehendak Syurga. Dan angkatan mendatang akan mempelajari Dukacita dan Kemelaratan sebagai pelajaran tentang Kasih Sayang dan Persamaan.

=0--------------------------------------------------------------------------------------0=

Jadi....dengan gambaran yang ada ini, ingin bertanya kembali apakah menurut anda memang penting memiliki suasana tenang, indah dan damai???

Dari semua kaadaan  perjalanan  dari  Moskow-Amsterdam-Brussels-Zurich yang di gambarkan dari  mata tulisan dan juga puisi  yang ada  ini,  berharap semoga jadi  info dan hal yang baik untuk kita semua, sehingga kita lebih bersemangat lagi untuk memperbaiki diri sekeras mungkin, juga tentunya  dengan berdoa bagi yang muslim kepada Allah SWT, juga pastinya kepada yang lain berdoa menurut agamanya, serta tidak lupa untuk bersyukur ... Saatnya kembali ke Moskow....

Senang bisa berbagi -lidia-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun