[caption id="attachment_307738" align="aligncenter" width="558" caption="matahari jam 10 pagi depan gedung kongres"][/caption]
Kenapa belajar ke Rusia?, bertanya kepada salah satu mahasiswa yang ada di sini. Berbagai macam alasan yang di kemukakan oleh mereka. Dari sini diambil kesimpulan pada dasarnya ingin mencari ilmu yang lebih tinggi dengan sebisa mungkin biaya yang kecil.
Dokter dan Teknologi
[caption id="attachment_307741" align="aligncenter" width="536" caption="Opersi live di layar lebar"]
Setelah beberapa lama tinggal di Moskow, cukup kagum dengan pengetahuan ilmu teknologi, pertambangan, dan juga lainnya. Merupakan salah satu negara yang dari dulu dikenal punya teknologi antarikasa, jadi tidak salah jika mahasiswa menimba ilmu di sini. Memperhatikan beberapa lama disini, maka berpendapat para mahasiswa yang tinggal di sini tangguh luar biasa. Bisa di bayangkan pada tahun pertama mereka harus berjuang keras belajar bahasa Rusia, yang sampai saat ini pun belum saya kuasai, sedangkan para mahasiswa harus jungkir balik berusaha kuasai dalam waktu setahun.
Walaupun seluruh kuliah gratis, uang saku yang di berikan pemerintah Rusia tidak mungkin mencukupi biaya hidup, sehingga mereka yang dari keluarga yang kurang mampu terpaksa harus sangat kencangkan ikat pinggang dan berusaha mencari tambahan sana-sini. Cukup sangat berbeda keadaan dengan mahasiswa negara tetangga berada di sini yang juga jumlahnya sangat jauh berbeda. Tapi tahun ini cukup ada angin segar yang di dapat, mereka diberikan tambahan bantuan dari dinas Pendidikan walaupun tidak semua mahasiswa yang mendapatkannya (selalu berpikir positif).
Kembali membahas tentang kongres, banyak sekali referensi masukkan ilmu baru yang di dapat, dengan pembicara berasal dari berbagai macam negara membuat terbuka dari berbagi sudut pandang . Salah satu ungkapan yang sangat diingat yaitu “Age is a chronology and remember never age the ages so never close the window of your mind .” Merupakan kata penutup yang di lontarkan oleh Profesor V.Gomel seorang dokter spesialis kebidanan, berasal dari Vancouver Canada, yang juga seorang ahli dalam bedah mikro menggunakan robot juga ahli uterus, tuba, kesuburan, dan banyak lagi keahlian lainnya. Dalam kongres ini materi yang di presentasikan yaitu Influence of science and technology on surgery.
[caption id="attachment_307751" align="aligncenter" width="108" caption="Me and Prof Mettler foto bareng biar ilmunya ketularan"]
Presentasi seorang ahli laparoscopy mikro yang luar biasa ini mengemukakan mengenai penggunaan teknologi di bidang kedokteran. Baiknya para dokter juga harus mengetahui berbagai macam pengetahuan teknologi serta menguasai komputer, karena di masa depan teknologi sangat membantu sekali untuk seorang dokter. Di sisi lain beliau juga menekankan untuk menggunakan teknologi dengan bijak, dalam arti digunakan jika memang di perlukan. Pada akhir presentasi juga mengatakan “Teruslah berusaha mencari jalan dimana dan kemana-pun bahkan ke Rusia (wah... pernyataan yang sesuai dengan mahasiswa di sini) , ini untuk pasien juga kebaikan bersama, dan jangan salahkan umur anda” . Kata penutup yang semuanya cukup menggugah, karena menganjurkan kita agar jangan menyerah dalam keadaan apapun, dimanapun bahkan berapapun umur kita agar mencari segala pengetahuan demi kebaikan .
Pembahasan yang lainnya tentang ini dari pembicara yang lainnya didapat yaitu tentang kemajuan teknologi operasi jarak jauh menggunakan robot, kemajuan alat visual imaging pada kedokteran, sehingga berharap nantinya dokter punya mata seperti superman yang bisa me-scan penyakit dari luar tanpa harus memasukkan alat dalam tubuh, dan membuat pasien senyaman mungkin dalam suatu tindakan. Maka bersahabatlah dengan teknologi, itu juga kata salah satu dari presenter.
[caption id="attachment_307746" align="aligncenter" width="98" caption="mencoba mikroskop yang salah satunya untuk melihat sperma"]
Selain itu teknologi di bidang infertilitas yang cukup maju pesat, serta penggunaan obat pada kebidanan dengan penelitian terbaru, Pembahasan tentang mengurangi kecacatan pada bayi dalam rahim, bahkan pembahasan proses melahirkan di rumah yang aman (jadi teringat waktu PTT dahulu berkunjung ke tempat pasien melahirkan... ternyata banyak yang harus di perbaiki)
Hubungan Intim dan kedokteran
Mengenai hal ini... jadi kenapa tidak kita bahas tulisan sebelumnya lebih mendalam sekarang (kiranya ini pembahasan yang di tunggu bagi yang pernah membaca tulisan pertama). Kenapa begitu vulgar judul terdahulu, alasannya karena jika diperhatikan orang Indonesia suka yang berbau vulgar, hanya saja sembunyi-sembunyi agar terlihat baik (pada akhirnya bisa lebih vulgar dari kata vulgar itu sendiri). Dari sini memberanikan diri kenapa tidak langsung saja membuat judul yang lebih jelas, sehingga maksud yang di sampaikan tidak membias ke segala arah bagaikan cahaya... seperti halnya pernyataan yang di lontarkan oleh semua bidang selebritis politisi, hukum, artis atau apapun juga siapapun suka muncul di TV .
Kalau untuk membahas sesuatu hal yang baik kenapa harus ditutupi, dengan dasar yang jelas dan dapat di tanggung jawabkan. Alternatif mengajak kejujuran dari sebuah judul asalkan isi yang di berikan merupakan info yang baik dan berpikir positif dahulu sebelumnya, baru setelah mengamati dan membahas lebih teliti setelah itu memutuskan dengan bijak. Sepertinya pribadi leluhur kita terdahulu yang jujur dan berpikiran positif sudah banyak tergradasi di Indonesia (hmm...jadi ingat Wali Songo).
[caption id="attachment_307752" align="aligncenter" width="446" caption="Menu diet makan siang yang menyedihkan ;("]
Pembahasan dari Dr .A. Genazzani ini diketahui bahwa aktivitas intim adalah respon seksual manusia. Hal ini merupakan fenomena biopsikososial rumit di mana rangsangan berasal dari internal dan eksternal dan dipengaruhi oleh sistem saraf pusat dan perifer, yaitu eksplorasi dari hubungan antara proses sentral yang di mediasi oleh neuropeptida dan neurotransmiter, dan sumbu hipotalamus-hipofisis-gonad. Semunya bereaksi secara biokimia, hormonal dan perubahan peredaran darah yang menyebabkan gairah seksual secara kognitif dan fisik (wah... bahasa yang sedikit sulit di cerna ya...)
Penjelasan maksud diatas adalah, dengan adanya rangsangan dari luar berupa ketertarikan yang bisanya berawal dari pandangan (ingat tulisan cinta pada pada pandangan) atau suatu kekaguman pribadi tertentu , sehingga merangsang otak kita membuat perintah yang juga bersamaan dengan reaksi lain dalam tubuh (biokimia, hormonal dan peredaran darah) untuk membuat tubuh kita melakukan aktivitas intim.
Pembahasa lebih lanjut yaitu peningkatan libido dari hubungan intim ini dipengaruhi masalah seksual yang mungkin akibat dari perubahan dalam sirkulasi hormon seks yang mengikat globulin dan testosteron bebas pada pria dan wanita. Diungkapkan dalam cinta sejatinya bisa dinilai dari berciuman, hal ini merangsang peningkatan hormon seks sangat baik. Katanya pula ; coba anda bisa bayangkan saat ada pertama kali mencium pasangan ada dengan rasa cinta dan gelora yang ada sehingga menjadikan respon seksual yang sangat baik ke otak, dan ini ternyata merupakan kualitas yang baik didapat pada wanita sehingga wanita menjadi lebih terstimulus dalam otaknya. Hal ini bisa membuat peningkatkan dalam hubungan intim dengan pasangan.
Pada akhir pembahasan penting halnya untuk menganjurkan pada pasien yang sudah berkeluarga cukup lama agar jangan sungkan memberikan stimulus ciuman cinta sebagai isyarat sehingga membuat hubungan intim lebih baik. Buat hidup anda pada cinta yang lebih berarti dengan saling berbagi dan jadikan satu tim kesatuan kepada pasangan anda, karena dengan cinta sejatinya saling membutuhkan dan ini membuat hidup menjadi akan lebih bermakna. Hmm... sebuah info lain yang baik untuk yang sudah berkeluarga, jadi dari sini memungkinkan tidak ada istri ke dua dan seterusnya ya... karena masih ada sunah lain yang bisa di ambil... dan juga setidaknya ternhidar dari berbuat yang tidak adil
[caption id="attachment_307753" align="aligncenter" width="352" caption="Narsis sertifikat boleh ya.."]
Mengikuti kongres ini merupakan pengalaman yang tidak terbayar dengan suatu apapun. Kongres kali ini lebih istimewa daripada dua kongres yang pernah diikuti (Kongres Diagnostik Kedokteran mengenai Radiologi dan Kongres Trauma yaitu tentang Ortopedi), karena di kongres ini bisa melihat operasi kebidanan secara live, penyajian yang mengajak para peserta untuk menyadari tentang pentingnya pengetahuan, dan lebih membuat berkesan adalah banyaknya presenter yang bergelar profesor ini memberikan kata-kata filosofi kehidupan universal terselip dalam setiap pokok bahasan yang diterima agama apapun.
[caption id="attachment_307743" align="aligncenter" width="395" caption="operasi dengan alat operasi Da Vinci Robotik"]
Kesimpulan semuanya yang diambil adalah buat luas sudut pandang seluas mungkin sehingga menjadi hal yang baik, hargai setiap kehidupan yang ada dan buat hidup lebih berarti. Dan pastinya yang utama jangan lupa dengan panduan agama ya...
Salah satu kata lagi yang di ungkapkan oleh Prof.Dr.L. Mettler (Profesor dokter obgyn ahli reproduksi dan genetic & endoskopi dari Jerman):
“Life is like sailing, it’s never in straight line, just make it’s meaning for all”
Senang berbagi
Moskow, akan penutupan kongres 230114
-lidia-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H