Mohon tunggu...
Lidia Putri
Lidia Putri Mohon Tunggu... profesional -

General Practice. Even a drop of water but it can relieve thirst and can make life in the world

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rasa Empati itu Ada di Otak Anda

13 Maret 2014   23:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:58 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pusat penelitian Yerkes, Matthew Campbell menyatakan “Kami pikir mekanisme untuk mengikuti menguap orang lain adalah sama untuk mengikuti ekspresi wajah lainnya, seperti kebahagiaan, kesedihan atau ketakutan …”.  Keterangan lebih lanjut lainnya mengenai   menguap  (dari literatur  Jennifer Yoon dan Claudio Tennie ) ini dimungkinkan, bahwa menguap menular dapat dijelaskan lebih hanya dengan mimikri non-sadar , atau “efek bunglon.” Ini adalah fenomena yang terdokumentasi dengan baik pada manusia, dan mengacu pada  kecenderungan seseorang untuk sengaja meniru perilaku mitra sosial, atau dengan kata yang lebih singkatnya menguap  menular karena: empati, mimikri non-sadar, atau pola tindakan tetap.

Penelitian mengenai rasa empati dan menguap juga ternyata diteliti pada anjing, yang keterangan penelitian pada tahun 2008, psikolog Ramiro Joly-Mascheroni dan rekan dari   University of London menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa menguap yang menular manusia untuk anjing domestik.

Jadi  berharap dari banyaknya atau bertambahnya penelitian untuk rasa empati ini, akan membuat suatu kemajuan sehingga mencari cara atau solusinya dari  ilmu pengetahuan, agar manusia lebih punya rasa empati sehingga kehidupan di dunia ini menjadi lebih baik. Tentunya dari semua ini tidak lepas dari dasar utamanya yaitu  "Agama yang mengarahkan dan menjadi filter agar manusia menjadi lebih baik lagi"

senang berbagi

"Tolong dan Mari  Tingkatkan Rasa Empati Lebih Tinggi pada Anak"

Moskow,  13/03/14, Siang hari setelah membaca artikel dunia

-lidia-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun