Mohon tunggu...
Lidia Putri
Lidia Putri Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

General Practice. Even a drop of water but it can relieve thirst and can make life in the world

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Matrioshka

29 Maret 2014   07:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:20 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_317558" align="aligncenter" width="498" caption="Kuncup daun di pagi hari"][/caption]

Beberapa minggu salju dan semi seperti bergurau

Panas terik dan dingin putih saling berebut seperti suara sengau

Namun lantang  kuncup daun tetap muncul berseri

Berjuang hidup  apapun cuaca yang akan terjadi

Kagum  pada sang kuncup berani hadapi keadaan

Semua ini menggugah hati agar tetap berjuang demi kebaikan

Moskow, Musim semi yang bersalju, 26314

Seperti biasa berjalan pada pagi hari memandang keadaan sekitar selalu ada  pemandangan yang menggugah, melihat batang pohon yang pamer dengan kuncup daunnya. Padahal dalam dua minggu lebih salju kadang masih suka turun menyapa,  tapi ternyata tidak mempengaruhi  kuncup  yang tetap tunas dan berjuang untuk hidup.

[caption id="attachment_317575" align="aligncenter" width="600" caption="Ismailova in spring still winter (itsmine)"]

1396025949202124897
1396025949202124897
[/caption]

Melihat keadaan dengan matahari terik bersinar cerah, membuat warna-warni pemandangan tampak jelas. Hal ini mempengaruhi suasana hati menjadi berseri, berjalan menyelusuri taman dibawah  pohon yang mulai timbul tunas daun ini jadi tergerak ingin membuat sesuatu. Kebetulan hari ini berencana  ke pasar Ismailova, mencari sesuatu yang mungkin bisa di berikan kepada siapapun yang ada di Indonesia.

[caption id="attachment_317568" align="aligncenter" width="224" caption="bunga berbentuk boneka panda (itsmine)"]

1396025359759978180
1396025359759978180
[/caption]

Dalam perjalanan melewati toko bunga membuat suasana musim semi bertambah kuat, tampak di panjang berbagi macam hiasan bunga dengan berbagi bentuk, yang  paling menarik adalah bunga yang di bentuk seperti layaknya boneka, suatu kreasi ide yang baik sekali. Melihat ini jadi teringat kreasi hiasan hantaran pernikahan di Indonesia yang juga di buat dengan berbagai bentuk yang lucu dan unik.

[caption id="attachment_317567" align="aligncenter" width="271" caption="bunga berbentuk boneka singa (itsmine)"]

13960252841507290334
13960252841507290334
[/caption]

Selain itu di mall sudah sibuk menjual berbagi macam bibit bunga yang berwarna warna-warni, dengan harga yang beragam juga tidak ketinggalan tanah untuk menanam dan  berbagai macam pernak-perniknya.

[caption id="attachment_317569" align="aligncenter" width="377" caption="berbagai bibit bunga di jual di mall (itsmine)"]

1396025450619783217
1396025450619783217
[/caption]

Ciri khas yang terkenal dari Rusia ini yitu Matrioskha, yang ternyata tidak banyak orang Indonesia mengetahui tentang boneka kayu beranak pinak ini. Sedikit tentang sejarah Matrioskha, yaitu berawal dari seorang pelukis Rusia pada tahun 1890 bernama  Sergey Malyutin seorang pelukis kerajinan rakyat di Abramtsevo dan Vasily Zvyozdochkin pengrajin kayu. Keduanya terinspirasi oleh boneka dari Honshu , pulau utama Jepang ,  yaitu boneka Daruma atau fukuruma boneka berongga yang berbentuk  Buddhis bhikkhu gemuk juga botak tua.

[caption id="attachment_317570" align="aligncenter" width="312" caption="matrioskha (itmine)"]

1396025512814746029
1396025512814746029
[/caption]

Pada tahun   1900  Matrioskha ini di ikutkan dalam Exposition Universelle di Paris, matrioska yang disajikan boneka bergambarkan istri Savva Mamontov, dan kemudian  meraih medali perunggu.  Setelah itu, boneka matrioshka banyak di prosuksi di Rusia dan dikirim di seluruh dunia.

[caption id="attachment_317571" align="aligncenter" width="209" caption="mecoba belajar melukis kembali (itsmine)"]

1396025570350135496
1396025570350135496
[/caption]

Karena terbawa dengan rasa berjuang kuncup daun tadi, jadi tergerak rasanya untuk belajar melukis kembali yaitu melukis  matrioskha  dengan motif Indonesia tapi tetap juga ada nuansa Rusianya . Maka awal terpikir membuat matrioskha dengan motif tapis Lampung dengan di tengahnya ada gambaran cerita rakyat Rusia, dan nanti berikutnya membuat matrioshka dengan perpaduan berbagai motif batik atau songket Indonesia, bahkan matrioskha dengan motif  kompasiana, menarik juga ya.

[caption id="attachment_317572" align="aligncenter" width="218" caption="motif Lampung yang belum jadi (itsmine)"]

1396025679404808720
1396025679404808720
[/caption]

Wah sepertinya kegiatan baru yang seru, dan ini bisa menjadi souvenir buat teman di Indonesia dan di Rusia, bahkan buat teman dari negara lain...

Senang berbagi

Yang Maha Esa sudah memberikan contoh melalui alam  yang terus berjuang, kenapa kita tidak juga berjuang membuat suatu kreasi untuk kebaikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun