[caption id="attachment_318894" align="aligncenter" width="312" caption="Suasana di area salah satu RS di Moskow "][/caption]
(Mengetahui suatu tingkat kesehatan dapat dilihat salah satunya dari rumah sakit) Dahulu senang sekali rasanya jika  melihat IGD  dan Poliklinik yang sepi. Karena ini menandakan bahwa tidak banyak penanganan kesehatan, dalam arti lain yaitu tidak begitu banyak orang yang sakit, alias bersyukur jika banyak orang yang sehat.  Karena ini membuat produktivitas dalam menjalankan hidup menjadi meningkat, sehingga diharapkan kesejahteraan juga akan meningkat.
Tingkat kenyamanan dalam bekerja dipengaruhi sebagian besar oleh lingkungan sekitarnya. Pekerjaan apa pun itu jika tempat yang bersih dan nyaman maka akan memberikan hasil berkualitas yang baik. Tidak berbeda dengan pekerjaan yang berhubungan dengan kesehatan. Tempat yang nyaman dan lingkungan serta sistem yang baik akan banyak mempengaruhi dalam perawatan pasien selain itu juga pasien otomatis juga akan merasakan hal yang sama.
Mungkin untuk lingkungan dan sistem kerja merupakan suatu hal yang komplek untuk dibahas. Maka minimal  tempat yang bersih dan nyaman sedikit banyak bisa membantu dalam meningkatkan kualitas kesehatan buat pasien dan pekerja kesehatan.
Kesan lain yang didapat setelah beberapa kali mengunjungi Rumah Sakit yang berbeda di Moskow, yaitu walaupun pasien cukup banyak tapi tetap terasa sepi tapi nyaman, ini 180 derajat jauh berbeda dengan rumah sakit di Indonesia.
Setiap orang di Indonesia  pasti tau jika mau masuk rumah sakit di Indonesia, sebelum masuk gerbang akan bertemu dengan berbagai macam hiruk-pikuk penjual yang sebetulnya membantu bagi pengunjung dan pasien. Dari yang berjualan di toko sampai yang kaki lima ditemukan dekat areal rumah sakit itu.
Tapi jangan mengharapkan membeli buah di toko atau kaki lima dekat Rumah sakit di Moskow, karena untuk masuk areal rumah sakit saja bukan tukang parkir yang akan menyambut, tapi satpam yang menjaga gerbang pintu masuk yang akan menyambut, apalagi jika masuk ke tempat rumah sakit yang khusus untuk pasien dengan sakit menular, bahkan di sini malah akan banyak pertanyaan yang diajukan oleh sang satpam terhadap Anda.
Awalnya berpikir saat masuk RS di Moskow ini merupakan suatu hal keadaan yang kaku sekali dan tidak nyaman. Tapi setelah berpikir ulang ternyata sebaliknya, jadi teringat perkataan "do not judge a book by its cover". Memang sebaiknya atau selayaknya rumah sakit seperti ini adanya. Kenapa begitu? Menurut pengamatan pribadi:
Dari pintu masuk:Adanya satpam bukan tukang parkir ini sangat membantu sekali terutama bagi pengunjung, kenapa? Karena bagi orang baru yang belum tau wilayah rumah sakit akan bisa bertanya kepada satpam sehingga bisa tau tempat yang harus dikunjungi
Kaku dan tegasnya sang satpam mungkin bisa jadi itu untuk kebaikan pengunjung pula, karena mungkin ada suatu hal yang bisa membahayakan kesehatan pengunjung, bukankah yang dikunjungi ini buat orang sakit yang notabene tepat berbagai macam penyakit.
[caption id="attachment_318896" align="aligncenter" width="200" caption="hal menarik dalam gedung ada museum mini peninggalan alat kedokteran kuno"]
Menuju ke kamar perawatan pasien: masuk ke dalam RS terdiri dari berbagai macam gedung yang membedakan jenis perawatan pasien. Pintu masuk gedung untuk menuju kamar perawatan dijaga oleh bisanya dua orang satpam yang menanyakan identitas pengunjung.
Ada jam kunjung yang telah ditentukan, biasanya hanya satu kali sehari dalam berkunjung. Jumlah orang yang berkunjung hanya boleh masuk ke kamar pasien paling banyak 3 orang, jika lebih dari itu maka bergiliran masuk.
[caption id="attachment_318897" align="aligncenter" width="384" caption="alat kedokteran kuno yang lainnya"]
Peraturan ini juga kaku, tapi merupakan peraturan yang selayaknya ada di RS. Karena banyak pengunjung bukan hanya membuat bising tempat yang seharusnya untuk istirahat pasien, tapi juga mungkin membawa berbagai macam jenis bakteri dan virus dari luar.
Pengunjung yang masuk tetap diharuskan membuka jaket kemudian alas kaki disarung dengan plastik yang sudah tersedia di depan pintu satpam. Bisa dibayangkan ini semua menjaga sedikitnya keadaan steril atau kebersihan.
Sesuai dengan perkiraan saat melewati lorong menuju kamar perawatan, ternyata tampak keadaan yang sangat tenang dan bersih sekali, dengan bau yang wangi. Pada RS ini  tidak tampak tikar atau alas tidur yang lain berselempangan di lantai,  karena tidak ada satu pun dari keluarga dari pasien yang boleh menginap, walau pasien anak kecil sekalipun.
[caption id="attachment_318898" align="aligncenter" width="384" caption="Suasana yang bersih dan nyaman"]
Di kamar perawatan: Dalam kamar perawatan tampak hanya dua tempat tidur di dalamnya, ini kamar perawatan yang biasa saja, karena untuk kamar perawatan yang lebih baik hanya ada satu tempat tidur dan ada sedikit  ruang  duduk tamu, dan ini tetap tidak boleh ada keluarga pasien yang menginap di sini. Pada gambar ini adalah salah satu RS pemerintah yang merawat orang asing yang dikenakan biaya perawatan.
Mendapat info ada juga RS yang semuanya gratis di mana fasilitas yang didapat seadanya, dengan area yang cukup bersih, walau tempat tidur yang sangat standar sekali tapi cukup nyaman, dan tiap kamar paling banyak hanya 3 orang. Hal yang baik yaitu pasien tetap diobati sesuai seperti di rumah sakit biasanya. Juga tetap tidak boleh ada kerabat yang menunggu, bahkan mendapat sedikit info tentang ini, bahwa tidak ada yang boleh bisa masuk berkunjung menjenguk ke kamar pasien, jadi yang menjenguk hanya bisa mendengar kabar dari petugas perawat tentang keadaan perkembangan pasien tanpa bisa melihat pasien.
Bisa dibayangkan kalau RS  pemerintah kita, yaitu pada kelas 3 yang paling rendah sekali, di mana pada tiap ruangnya ada bisa sampai 10 orang, dengan satu atau dua kamar mandi bersama. Dari segi banyaknya orang di ruangan saja sepertinya bukan hal yang nyaman, dan kurang baik bagi pasien tentu juga pekerja kesehatannya, belum lagi berbagai macam bakteri atau virus  pada satu ruangan dengan banyak pasien yang memungkinkan sekali bisa saling menular dan tentunya ini tidaklah nyaman. Sepertinya peraturan yang  baik pada RS Rusia ini mungkin bisa dipertimbangkan untuk diterapkan pada negara kita.
Senang berbagi
"do not judge a book by its cover"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H