[caption id="attachment_321376" align="aligncenter" width="437" caption="Lukisan yang dijual di Arbat"][/caption]
( Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya ) kalimat  yang tercantum pada pondasi Patung Pahlawan. Tapi rasanya suatu bangsa yang besar  juga salah satunya menghargai seni dan kebudayaan.  Sepertinya kalimat ini berlaku juga di Rusia, dan dari seni mungkin bangsa Rusia mau menunjukkan sebagai bangsa maju yang mempunyai cita rasa  tinggi.  Ragam seni kebudayaan Ini terlihat  dari tarian, dekorasi, bentuk bangunan, pakaian, berbagai  aksesoris , lukisan, patung,  dan lainnya, yang semuanya bisa terdapat pada pertunjukan, museum, juga pada patung-patung di setiap sudut kota Moskow khususnya.
[caption id="attachment_321384" align="aligncenter" width="462" caption=" salah satu lukisan yang ada di atap museum"]
Apakah pernah tau, ternyata patung Pahlawan yang di Indonesia hasil karya seniman rakyat Rusia  Matvey Genrikhovich Manizer, dibantu oleh putranya Ossip Manizer.  Patung  yang terdapat di daerah  Menteng tersebut di buat setelah  Presiden pertama kita Soekarno tertarik   melihat patung  patung Zoe Kosmodemyanskoy, juga patung-patung yang ada pada stasiun Metro Moskow  "Revolution Square" dan "Ismail"  di Rusia.
[caption id="" align="aligncenter" width="269" caption="Patung Pahlawan .wikipedia.org/wiki/File:Kniel.jpg"]
Media lukisan dapat  pada kanvas tentunya, lalu di Rusia media lainnya yang digunakan yaitu pada boneka kayu Rusia matryoskha,  keramik,  dinding ,langit-langit di berbagai bangunan terutama pada Gereja Ortodok, dan lainnya. Cat yang di gunakan bisa berupa cat air, cat akrilik, juga lainnya termasuk cat minyak,  bahkan  pada dinding stasiun bawah tanah alias metro terdapat lukisan  yang berupa dari  pecahan keramik mozaik.
[caption id="attachment_321377" align="aligncenter" width="305" caption="Lukisan Mozaik di museum Heritage St. Petersburg"]
Kagum melihat banyak lukisan yang ada di Moskow ini, walau begitu gaya pelukis terkenal Indonesia Raden Saleh  dengan aliran romantismenya , dan juga  Affandi dengan aliran ekspresionisme, keduanya  tetap menjadi idola.
[caption id="attachment_321385" align="aligncenter" width="398" caption="Lukisan Presiden pada matryoskha di Moskow"]
Semua museum yang ada di  Moskow nyaris mempunyai  lukisan pada dindingnya. Beberapa kali  pernah melihat pameran lukisan yang di adakan di Moskow, mempunyai keunikan masing-masing dan gaya masing, yang nampaknya jauh berkembang di banding dengan lukisan yang terdapat di museum.
[caption id="attachment_321379" align="aligncenter" width="335" caption="Lukisan pada alah satu pameran "]
Pertama kali datang di Rusia yang di tanyakan adalah tempat menjual alat lukis, karena melukis merupakan selingan yang kadang kala jika sendang suntuk atau melihat sesuatu yang menarik sehingga ingin rasanya membuatnya dalam  lukisan. Sejak sekolah dahulu senang melukis, hanya sayangnya sampai sekarang juga masih tetap pada tahap belajar alias belajar yang tidak tamat-tamat.
[caption id="attachment_321380" align="aligncenter" width="386" caption="Satu gedung kecil di Moskow dengan berbagai macam toko"]
Bertemu juga dengan toko yang menjual khusus peralatan lukis. Ada suatu keunikan tentang toko di sini, karena itu sedikit membahasnya.  Saat matahari bersinar terang seperti saat ini, maka bentuk suatu toko (bahasa Rusianya di sebut magazin) akan lebih terlihat agak jelas. Tapi jangan heran jika dalam suatu bangunan kecil ternyata terdapat ada dua,  tiga toko  atau lebih bersamaan di dalamya, yang hanya  di sekat oleh ruang berbeda. Bahkan bisa jadi  ada di ruang gedung bawah tanah dengan bermacam-macam toko seperti salah satu toko alat lukis ini.
[caption id="attachment_321381" align="aligncenter" width="274" caption="Toko alat lukis juga 2 toko lainnya tersembunyi dan ada di bawah gedung"]
Membeli  alat lukis ini ternyata juga terdapat pada pasar souvenir Ismailova,  cukup banyak item peralatan yang dijual walau tidak sebanyak jika kita membeli pada toko peralatan lukis . Masalah harga memang di Moskow harga peralatan lukis pasti lebih mahal daripada di Jakarta. Tapi mungkin bisa jadi dari segi kualitas lebih baik. Dalam toko ini tentunya di temukan berbagai jenis cat, peralatan melukis, kertas, kanvas, bahkan berbagai pernak-pernik untuk membuat beragam kesenian kerajinan.
[caption id="attachment_321383" align="aligncenter" width="408" caption="cat minyak yang di jual di Moskow"]
Jika melukis biasanya menggunakan cat minyak, karena keunikan dalam kombinasi saat mencampur warna yang membuat kesan khas. Cat minyak di sini di jual dalam bentuk tube, dan belum melihat ada yang menjual cat minyak dalam  botolan seperti yang  suka ada di Indonesia, dan melihat label yang ada kebanyakan berbagai merek cat minyak ini buatan dari kota St. Petersburg, walau ada juga banyak  yang buatan Jerman dan Italy, semuanya relatif tidak jauh berbeda harganya.
[caption id="attachment_321386" align="aligncenter" width="292" caption="palet yang di jual"]
Sebenarnya lebih senang mengunakan kuas, karena dengan mengunakan ini rasanya lebih mudah untuk membuat bagian kecil agar lebih detail. Hanya saja sedang belajar melukis yang tidak tamat-tamat ini, sehingga ingin   juga belajar menggunakan palet atau pisau lukis, alasannya  dahulu  pernah ada yang membimbing, dan ternyata melukis dengan menggunakan palet lebih cepat jadinya, serta lebih dapat berekspresi membuat goresan warna saat menggunakan.
Melukis di Moskow punya kesan tersendiri, karena dengan udara  atau cuaca yang berbeda, suasana atau keadaan yang berbeda dapat membuat rasa tersendiri pada saat melukis. Sedikit  memperlihatkan hasil lukisan di Moskow ini.
[caption id="attachment_321406" align="aligncenter" width="331" caption="Deisy flower in spring yang belum kelar"]
Senang berbagi
Semua orang mempunyai seni dalam dirinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H