Mohon tunggu...
Lidia Putri
Lidia Putri Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

General Practice. Even a drop of water but it can relieve thirst and can make life in the world

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tempat Piala Dunia FIFA 2018 Hampir Sama Dengan Bandung

7 Juli 2014   03:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:13 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_332279" align="aligncenter" width="679" caption="Stadion di Sochi"][/caption]

(Dimanapun tempatnya, merah putih tetap ada di hati ini) Kalau mengunjungi suatu tempat,  ada suasana tertentu yang membuat suasana tersendiri, kadang kala hal ini berpengaruh dari apa yang di inginkan atau apa yang di pikirkan. Walau di luar negeri sekalipun, semua ini ternyata tetap membuat pengaruh suasana.

Beberapa bulan yang lalu sempat mengunjungi salah satu kota di daerah Federasi Rusia ini. Letaknya yang berdekatan dengan Laut Hitam,  membuat keadaan cuaca dan pemandangan yang khusus pada tempat ini. Kebetulan saat datang masih musim semi menjelang musim panas. Jadi hembusan angin Laut Hitam ditambah  masih beberapa kali turun hujan membuat keadaan daerah ini terasa dingin.

Sochi, adalah tempat Olimpiade musim dingin 2014 Febuari lalu. Salah satu alasan berkunjung di tempat ini karena mau melihat secara langsung tempat yang pernah di kunjungi oleh para atlet musim dingin dari  seluruh  dunia, selain itu tahun ini di sini akan juga di adakan ajang  Formula 1 dunia, serta tahun 2018 Piala Dunia FIFA  salah satu tempatnya juga akan ada di sini, maka Sochi adalah tempat yang  tidak boleh di lewatkan jika tinggal di Rusia.

[caption id="attachment_332280" align="aligncenter" width="481" caption="Sepeti rumah di Bandung eui..."]

14046530351968492138
14046530351968492138
[/caption]

Pertama mendaratkan kaki di Sochi kemudian keluar dari bandara, ternyata  ada suatu yang membuat terasa ada di Indonesia. Pemandangan pada beberapa jalan,  bentuk dan keadaan beberapa rumah, dan udara yang terasa basah, membuat terasa sedang  berjalan di daerah Bandung. Wah... apa karena dulu pernah tinggal di Bandung, jadi kangen sama suasananya.

Melihat Laut hitam tetap terlihat tenang walau hembusan angin yang cukup kencang, tak tampak ombak yang besar, membuat berpikir apakah karena laut ini yang letaknya seperti danau besar, sehingga tidak ada ombak yang besar.

[caption id="attachment_332281" align="aligncenter" width="643" caption="Laut Hitam"]

1404653119391178729
1404653119391178729
[/caption]

Tentu saja kalau ke Sochi harus melihat stadion yang pernah di pakai Olimpiade Musim Dingin, dan stadion ini juga  yang salah satunya  bakal di pakai pada Piala Dunia FIFA 2018 nanti. Ternyata Rusia benar-benar ingin mendunia, ini tampak dari  banyaknya  pembangunan di area Stadion, bahkan banyak juga pembangunan jalan-jalan bahkan terowongan sehingga memudahkan bagi pengendara mobil, tempat ini benar-benar menjadi layak dan sangat nyaman.

Membahas tentang stadion, jadi teringat stadion kebanggan Indonesia yaitu Stadion Gelora Bung Karno, yang merupakan stadion satu-satunya terbesar yang di punya Indonesia, sejak 1960 dan sampai sekarang belum ada rencana untuk membangun stadion tandingannya. Baru tau setelah di Moskow, ternyata stadion kebanggan itu ada kembarannya di sini, yaitu Stadion Luzniki yang di bangun beda 4 tahun lebih awal dari Stadion Gelora Bung Karno, tepatnya tahun 1956. Kedua stadion bisa kembar karena hubungan baik Indonesia - Uni Soviet saat di era Presiden Soekarno.

Setelah melihat stadion ini , maka bertanya dalam hati kapan kiranya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA  seperti Rusia. Secara kapasitas,  Jakarta sudah punya satu stadion dengan kapasitas yang sama dengan stadion di Moskow ini,  dan Indonesia juga punya  9 stadion lain yang  dapat menampung maksimal 50 ribu orang dan minimal 35 ribu orang, ini sudah masuk dalam ketentuan persyaratan sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA. Hanya saja mungkin tingkat keamanan, kenyamanan, area parkir dan beberapa daftar panjang lain yang Indonesia belum punya... Huff... tetap harus optimis...

Rencana bukan hanya melihat stadion di Sochi ini, tapi juga menikmati keadaan alam , karena dari segi pariwisata Sochi punya  nilai tersendiri untuk rekreasi luar seperti rafting, menyelam, memancing, mendaki gunung dan lainnya pada saat musim tidak bersalju. Wah...rasanya untuk melakukan semua aktivitas luar tersebut tidaklah mungkin, karena waktu yang tidak cukup,  maka kemudian hanya memutuskan mencoba rafting di sini.

[caption id="attachment_332282" align="aligncenter" width="672" caption="Pemandangan di daerah sungai Sochi"]

1404653217826251830
1404653217826251830
[/caption]

Sesuai dengan dugaan, melakukan rafting di sini merupakan hal yang sangat menyenangkan. Sungai yang dilintasi memberikan pemandangan pegunungan yang tidak dapat dilupakan, selain itu hiasan warna-warni bunga-bunga liar di pinggir sungai membuat suasana tersendiri, walaupun udara masih dingin menyengat, tapi tak terasa karena melihat pemandangan yang ada.

Selesai rafting, sang tour giude menyediakan tempat sauna dengan bara, sehingga membuat badan kering dan hangat lagi. Hal lain yang membuat diri ini bertambah senang adalah di hidangkan ikan Trout segar yang di panggang ,  padahal bumbunya hanya garam dan lemon, tapi rasanya tetap lezat ditambah bersamaan nasi panas wah... hmmm... jadi teringat makan pecak ikan dan nasi panas saat di Garut.

Layanan yang diberikan dari penyelenggara tour  kebanyakan di sini cukup ramah, bahkan bisa di bilang sangat ramah di bandingkan Moskow . Memang istilah orang desa lebih ramah daripada orang kota tetap berlaku, walau di luar negeri  sekalipun. Selain itu fasilitas yang ada  sudah sangat  diperhitungkan, terbukti disiapkan sauna  untuk mengeringkan, tempat istirahat, dan juga tawaran makan yang ada. Dan hal ini relatif murah untuk ukuran luar negeri,  karena ini semua dengan harga 500 rubel  (kurang lebih 150rb) per orang plus makan.

[caption id="attachment_332283" align="aligncenter" width="403" caption="Ayam kampung di Rusia"]

1404653399378539266
1404653399378539266
[/caption]

Diluar dugaan ternyata disini melihat ayam kampung, dan bentuknya lebih besar. Selain itu juga menemukan pohon pisang, mau lompat rasanya karena kiranya nanti membawa daun pisang yang sangat  jarang di temukan di Moskow, jadi bisa buat lemper dan lontong atau pepes deh... yah dasar wanita pikiranya nggak jauh dari hidangan.

Setelah selesai dari semuanya, menerawang lebih jauh... Negaraku tercinta sebenarnya  punya lebih berbagai keunikan  dan keistimewaan, juga tentu tidak kalah dengan negara lainnya, hanya saja mungkin kita kurang mau atau kurang berusaha untuk membuat menjadi  lebih baik lagi dari niat hati yang paling murni untuk kebaikan bersama...

[caption id="attachment_332288" align="aligncenter" width="312" caption="me rafting"]

1404653715971147899
1404653715971147899
[/caption]

Senang berbagi

"Tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merubah hasibnya"-  Soekarno

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun