[caption id="attachment_335478" align="aligncenter" width="300" caption="Hidangan Lebaran ala saya"][/caption]
Untuk merayakan akhir Ramadhan , yaitu pada hari pertama bulan berikutnya adalah Syawal dimana merupakan hari raya Idul Fitri, di Indonesia juga menyebutnya dengan "Lebaran", kalau di Rusia sendiri menyebutnya dengan "Kucuk Bayram" dan orang Turki menyebutnya dengan "Seker Bayram" .Ternyata tiap negara juga punya penyebutan masing-masing.
Seperti halnya di Indonesia di Muslim Rusia (Moskow pada umumnya) mempunyai tradisi Idul Fitri yang nyaris sama, yaitu merayakan dengan membuat hidangan meja perjamuan, lalu mengundang para tetangga dan saling mengunjungi. Hidangan utama juga tidak jauh berbeda, berupa meja yang dimeriahkan dengan menu daging. Pada saat ini umumnya bayak muslim Rusia mengunjungi makam orang yang dicintai, dan muslim Rusia saling memberikan hadiah, juga saling memberikan maaf.
Hari ini, Islam yang merupakan agama kedua terbesar di Rusia merayakan Idul Fitri. Menurut kepala Dewan Mufti Rusia Ravil Gaynutdin, yaitu sedikitnya ada 23 juta Muslim di Rusia dan sekitar 2 juta muslim di Moskow . Mayoritas penduduk muslim Rusia kebanyakan ada di Adygea, Tatarstan, Bashkortostan, Dagestan, Chechnya, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia. Pada daerah Republik ini, hari raya Idul Fitri merupakan hari libur resmi. Sedangkan banyaknya masjid dan musholah di Rusia yaitu ada lebih dari 7 ribu, untuk di Moskow sendiri ada 6 masjid.
[caption id="attachment_335480" align="aligncenter" width="210" caption="Rak bumbu yang di jual"]
Itu info sekilas tentang Idul Fitri dan Muslim di Rusia, dan Moskow khususnya. Membahas tentang lebaran lainnya buat kaum wanita pasti tidak jauh dari hidangan utama waktu yang lalu pernah tentang kue lebaran. Kalau di Indonesia dulu hidangan utama lebaran kurang lebih sama dengan yang lainnya yaitu ketupat, opor, rendang, semur, sayur godog labu, sambal buncis, dan tidak lupa skubal. Semua ini jika di Indonesia merupakan hal yang cukup mudah membuatnya, karena bumbu yang sudah jadi banyak tersedia di pasar, mungkin tinggal sedikit tambah sana-sini bumbu di rumah, maka sudah ada hidangan sesuai selera.
Di Moskow membuat makanan sesuai dengan menu Indonesia sepertinya harus sedikit kreatif dan mau banyak mencari tau, karena mau-tidak mau kita harus mencari nama bumbu dalam bahasa Rusia, dan mencari alternatif lain sebab beberapa bahan bumbu tidak terdapat atau tidak di jual di sini. Seperti misalnya kemiri yang biasa digunakan untuk opor , karena opor tanpa kemiri terasa ada rasa yang kurang, maka itu sibuk mencari apa nama dan apakah ada di jual di Moskow ini. Setelah mencari sana-sini ternyata ada yang menjual kemiri (свечная ягода дерево ) ada pada toko rempah-rempah India dan ini tidak banyak, karena itu kadang malah diganti dengan hazenut (фундук) yang banyak terdapat di supermarket atau hipermart yang rasanya hampir sama dengan kemiri.
[caption id="attachment_335479" align="aligncenter" width="300" caption="Lada di Moskow"]
Membahas tentang membuat semur pasti pakai lada, karena salah satu yang membuat ciri khas semur adalah lada, hanya saja lada di Moskow tidak seperti lada di Indonesia, kebanyakan yang dijual adalah berupa lada hitam yang rasanya kurang beraroma dan kurang pedas, tapi ini sudah cukup membuat rasa semur. Selain itu biasanya membuat semur betawi ditambah sedikit pala (мускатный орех), walaupun mencarinya juga agak sulit, tapi ternyata di Moskow ada juga yang menjual pala dalam bentuk bubuk.
Cabe sendiri tidak banyak di jual di Moskow. Bagi penggemar pedas seperti saya, cabe merupakan hal yang suka tersedia. Tapi hal yang membantu di sini ada pasar Vietnam yaitu di daerah Dubrovka (walaupun bukan pasar sebenarnya karena hanya ada dua toko saja) dan yang berupa lebih seperti pasar sebenarnya ada di Lublino, tempatnya sedikit jauh dari pusat kota. Di sini juga beruntung ada beberapa sayur-mayur yang hampir sama dengan di Indonesia...wah ada labu di sini jadi bisa buat sayur godog.
[caption id="attachment_335481" align="aligncenter" width="189" caption="Pohon pisang kecil yang cukup berjasa"]
Kalau ketupat, jangan berharap bisa buat di Moskow, karena tidak ada pohon kelapa di sini, jadi keliling kemana juga tetap tidak ada. Alternatif lain pakai daun pisang, tapi mencari daun pisang ternyata sulit juga, hanya saja beruntung punya pohon pisang mungil yang sangat berharga, sehingga lumayan dan cukup membantu. Untuk membuat skubal yaitu makanan khas Lampung , yang pakai ketan. Dipasar Vietnam Moskow juga menjual ketan, jadi tidak begitu bermasalah untuk buat makanan yang dari ketan.
[caption id="attachment_335482" align="aligncenter" width="132" caption="santan kaleng"]
Walaupun tidak ada janur kelapa, tapi kelapa utuh ada di jual, hanya bentuknya kecil sekali, rasanya isi tidak mungkin menghasilkan santan yang banyak. Untuk itu lebih suka memakai kelapa kaleng (masih tetap produksi dari Thailand), alias santan kelapa yang sudah ada dalam bentuk kemasan kaleng atau dalam kemasan kotak kertas.
Secara garis besar bumbu umum untuk membuat hidangan lebaran di Moskow bisa di temukan, jadi cukup mewakili jika kangen dengan suasana lebaran di Indonesia.
senang berbagi
Di Mana Ada Kemauan, Di Situ Ada Jalan
Moskow, 280714Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum
Ja alanallahu wa iyyakum minal aidzin wal faidzin
Selamat Hari Raaya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H