Mohon tunggu...
Lidia Putri
Lidia Putri Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

General Practice. Even a drop of water but it can relieve thirst and can make life in the world

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Membuat Hidangan Lebaran di Moskow (Jika Ibu-ibu belanja)

29 Juli 2014   00:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:58 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_335478" align="aligncenter" width="300" caption="Hidangan Lebaran ala saya"][/caption]

Untuk merayakan akhir Ramadhan , yaitu pada hari pertama bulan berikutnya  adalah Syawal dimana merupakan hari raya Idul Fitri, di Indonesia  juga menyebutnya dengan "Lebaran", kalau  di  Rusia sendiri  menyebutnya dengan "Kucuk Bayram"  dan  orang Turki menyebutnya dengan  "Seker Bayram" .Ternyata tiap negara juga punya penyebutan masing-masing.


Seperti halnya di Indonesia di  Muslim Rusia (Moskow pada umumnya)  mempunyai tradisi Idul Fitri  yang nyaris sama, yaitu  merayakan dengan membuat hidangan  meja perjamuan, lalu mengundang para tetangga dan saling mengunjungi. Hidangan utama juga tidak jauh berbeda, berupa meja yang dimeriahkan  dengan menu daging. Pada  saat ini  umumnya bayak muslim Rusia  mengunjungi makam orang yang dicintai, dan muslim Rusia  saling memberikan hadiah,  juga saling memberikan maaf.


Hari ini, Islam yang merupakan agama kedua terbesar di Rusia merayakan Idul Fitri. Menurut kepala Dewan Mufti Rusia Ravil Gaynutdin, yaitu  sedikitnya ada 23 juta Muslim di Rusia dan sekitar 2 juta muslim di Moskow .  Mayoritas penduduk muslim Rusia kebanyakan ada di Adygea, Tatarstan, Bashkortostan, Dagestan, Chechnya, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia. Pada daerah Republik ini, hari raya Idul Fitri merupakan  hari libur resmi.  Sedangkan banyaknya masjid dan musholah di Rusia yaitu ada lebih dari 7 ribu, untuk di  Moskow  sendiri ada  6 masjid.


[caption id="attachment_335480" align="aligncenter" width="210" caption="Rak bumbu yang di jual"]

1406541279863098676
1406541279863098676
[/caption]


Itu info sekilas tentang Idul Fitri dan Muslim di Rusia, dan Moskow khususnya. Membahas tentang lebaran  lainnya buat kaum wanita pasti tidak jauh dari hidangan utama waktu yang lalu pernah tentang kue lebaran. Kalau di Indonesia dulu hidangan  utama lebaran kurang lebih sama dengan yang lainnya yaitu ketupat, opor, rendang, semur, sayur godog labu, sambal buncis, dan tidak lupa skubal.  Semua ini jika di Indonesia merupakan hal yang cukup mudah membuatnya, karena bumbu yang sudah jadi banyak tersedia di pasar, mungkin tinggal sedikit tambah sana-sini bumbu di rumah, maka sudah ada hidangan sesuai selera.


Di Moskow membuat makanan sesuai dengan menu Indonesia sepertinya harus sedikit kreatif dan mau banyak mencari tau, karena mau-tidak mau kita harus mencari nama bumbu dalam bahasa Rusia, dan  mencari alternatif lain  sebab beberapa bahan bumbu tidak terdapat atau tidak di jual di sini. Seperti misalnya kemiri yang biasa digunakan untuk opor , karena opor  tanpa kemiri terasa ada rasa  yang kurang, maka itu sibuk mencari apa nama dan apakah ada di jual di Moskow ini. Setelah mencari sana-sini ternyata ada yang menjual kemiri  (свечная ягода дерево )  ada pada toko rempah-rempah India dan ini tidak banyak, karena itu kadang malah diganti dengan hazenut  (фундук) yang banyak terdapat di supermarket atau hipermart yang rasanya hampir sama dengan kemiri.


[caption id="attachment_335479" align="aligncenter" width="300" caption="Lada di Moskow"]

14065411551005180494
14065411551005180494
[/caption]


Membahas tentang membuat semur pasti pakai lada, karena salah satu yang membuat ciri khas semur adalah lada, hanya saja lada di  Moskow tidak seperti lada di Indonesia, kebanyakan yang dijual adalah berupa lada hitam yang rasanya kurang beraroma dan kurang pedas, tapi ini sudah cukup membuat rasa semur. Selain itu biasanya membuat semur betawi ditambah sedikit  pala (мускатный орех), walaupun mencarinya juga agak sulit, tapi ternyata di Moskow ada juga yang menjual pala dalam bentuk  bubuk.


Cabe sendiri tidak banyak di jual di Moskow. Bagi penggemar pedas seperti saya, cabe merupakan hal yang suka tersedia. Tapi hal yang membantu di  sini ada pasar Vietnam yaitu di daerah Dubrovka (walaupun bukan pasar sebenarnya karena hanya ada dua toko saja)  dan yang berupa lebih seperti  pasar sebenarnya  ada di Lublino, tempatnya sedikit jauh dari pusat kota. Di sini juga beruntung ada beberapa sayur-mayur yang hampir sama dengan di Indonesia...wah ada labu di sini jadi bisa buat sayur godog.



[caption id="attachment_335481" align="aligncenter" width="189" caption="Pohon pisang kecil yang cukup berjasa"]

140654146056067427
140654146056067427
[/caption]


Kalau ketupat, jangan berharap bisa buat di Moskow, karena tidak ada pohon kelapa di sini, jadi keliling kemana juga tetap tidak ada.  Alternatif lain  pakai daun pisang, tapi mencari daun pisang  ternyata sulit juga, hanya saja beruntung punya pohon pisang mungil yang sangat berharga, sehingga lumayan dan cukup membantu. Untuk membuat skubal yaitu makanan khas Lampung , yang pakai ketan.  Dipasar Vietnam  Moskow juga menjual ketan, jadi tidak begitu bermasalah untuk buat makanan yang dari ketan.


[caption id="attachment_335482" align="aligncenter" width="132" caption="santan kaleng"]

1406541568991392509
1406541568991392509
[/caption]


Walaupun tidak ada  janur kelapa, tapi kelapa utuh ada di jual, hanya bentuknya kecil sekali, rasanya isi  tidak mungkin menghasilkan santan yang banyak. Untuk itu lebih suka memakai kelapa kaleng (masih tetap produksi dari Thailand), alias santan kelapa yang sudah ada dalam bentuk kemasan kaleng  atau dalam kemasan kotak kertas.

Secara garis besar bumbu umum untuk membuat   hidangan lebaran di Moskow  bisa di temukan, jadi cukup mewakili jika kangen dengan suasana lebaran di Indonesia.

senang berbagi

Di Mana Ada Kemauan, Di Situ Ada Jalan

Moskow, 280714

Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum

Ja alanallahu wa iyyakum minal aidzin wal faidzin

Selamat Hari Raaya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun