Mohon tunggu...
LIDIANA FITRIANINGSIH
LIDIANA FITRIANINGSIH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan Belajar Mempengaruhi Nilai Akademis Siswa

10 Desember 2022   16:06 Diperbarui: 10 Desember 2022   16:13 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diskalkulia adalah kesulitan belajar yang berhubungan dengan angka atau konsep matematika dasar, misalnya kesulitan dalam menghitung nilai, waktu, dan menghafal tanggal. Umumnya gangguan ini terjadi pada anak anak, tetapi orang dewasa juga bisa terdiagnosis gangguan ini karena cedera otak maupun kecelakaan.

Gejala diskalkulia :

  • Kesulitan dalam mengenali, mengurutkan, dan menjumlahkan angka.
  • Bingung membedakan antara dua angka yang bentuknya hampir mirip.
  • Kesulitan memahami konsep waktu dan arah.
  • Memiliki kemampuan bahasa yang normal.
  • Memberikan jawaban yang inkonsisten (berubah ubah) saat diberi pertanyaan mengenai angka.

Penanganan diskalkulia :

  • Berikan dukungan atau motivasi pada anak sehingga anak tidak mudah putus asa dalam belajar menghitung.
  • Bimbinglah anak setiap hari agar kemampuan menghitung anak meningkat.
  • Cobalah memvisualisasikan konsep matematika yang sulit dimengerti dengan menggunakan gambar atau metode lain yang bisa membuat anak senang dan tertarik untuk belajar.
  • Adanya dorongan antara orang tua dan guru disekolah.
  • Pujilah setiap kemajuan,usaha, ataupun keberhasilan yang dimiliki anak.

Disgrafia 

Disgrafia adalah kesulitan belajar yang berpusat pada kemampuan menulis anak. Kondisi ini dapat ditandai dengan kesulitan menyalin tulisan, kesulitan membayangkan kata sebelum ditulis. Gangguan ini bukan termasuk gangguan mental, melainkan masalah pada fungsi otak yang berperan dalam menjalani keterampilan motorik halus untuk menulis. Penderita disgrafia mengalami kesulitan dalam menyelaraskan antara pikiran dan gerakan tangan saat menulis. Umumnya disgrafia dialami oleh anak anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Gejala Disgrafia 

  • Tulisan tangannya sulit bahkan tidak bisa di baca.
  • Kesulitan mengungkapkan kata dalam sebuah tulisan.
  • Menulis dengan lambat.
  • Menggenggam alat tulis dengan kencang sehingga bisa menyebabkan kram tangan
  • Menggunakan tanda baca yang salah.
  • Sering salah dalam menulis atau mengeja, misalnya kekurangan huruf atau kata saat menulis.

Penyebab disgrafia 

  • Adanya masalah pada bagian otak yang berfungsi mengingat kata dalam tulisan menjadi memori
  • Anak yang terlahir prematur cenderung mengalami disgrafia.
  • Ibu mengalami penyakit pada masa kehamilan
  • Adanya gangguan atau penyakit di otak, misalnya stroke, cedera otak, atau demensia.

Cara mengatasi disgrafia 

  • Ajarkan cara menggunakan alat tulis dengan baik sehingga anak bisa menggenggam pensil dengan nyaman dan tangan tidak cepat lelah pada saat menulis.
  • Membimbing dan melatih anak setiap hari sehingga kemampuan menulis anak meningkat.
  • Beri pujian dan dukungan saat anak menulis dengan cepat.
  • Hindari mengkritik hasil tulisan anak.

Sumber: 

https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/gangguan-belajar-anak/

https://www.alodokter.com/disleksia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun