Peran Etika dalam Membentuk Pergaulan di Era Digital
Di era digital saat ini, etika menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga interaksi sosial yang sehat dan bertanggung jawab. Dengan meningkatnya penggunaan gadget, banyak orang, terutama generasi muda, lebih sering berkomunikasi melalui media sosial daripada secara langsung.Â
Kondisi ini menimbulkan berbagai tantangan, seperti maraknya konten yang tidak terkendali, cyberbullying, dan penggunaan akun palsu yang sering digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian. Oleh karena itu, memahami serta menerapkan etika dalam berinteraksi di dunia digital menjadi sangat penting.
Kemajuan teknologi mengubah cara kita berhubungan dengan orang lain. Media sosial, aplikasi pesan, dan berbagai platform digital lainnya kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Meski memberi banyak kemudahan, kemajuan ini juga membawa tantangan baru, terutama terkait etika dalam bergaul secara digital.
sumber gambar ; joyin.id (Contoh screentime yang dapat merusak saraf mata karena dilakukan dengan tengkurap, tempat minim cahaya dan jarak mata dengan handphone yang sangat dekat)
Kurangnya pengawasan orang tua dalam penggunaan media sosial pada anak-anak di bawah umur dapat memicu akses terhadap konten yang tidak sesuai usia, serta meningkatkan risiko menjadi korban atau pelaku cyberbullying. Orang tua memiliki peran besar dalam mengenalkan etika digital sejak dini.Â
Pendampingan dalam aktivitas anak saat berselancar di dunia maya dapat mencegah mereka mengakses konten yang berpotensi merugikan dan mengarahkan mereka pada penggunaan internet yang positif.
- Dampak Negatif Media Sosial dalam Pergaulan Digital
Media sosial memberikan kesempatan untuk terhubung dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia. Namun, ada risiko di balik kemudahan ini, salah satunya adalah adanya akun-akun palsu yang bisa saja menyembunyikan identitas untuk melakukan tindakan merugikan, seperti penipuan atau bullying.Â
Pelaku cyberbullying sering merasa aman karena mereka berada di balik layar dan kerap menggunakan identitas yang tidak asli. Meski demikian, teknologi kini semakin canggih dan mampu melacak identitas pelaku dengan lebih baik.
- Pentingnya Etika dalam Menghadapi Tantangan Digital
 sumber gambar ; cikoneng-ciamis.desa.id  (Ilustrasi edukasi bersikap baik di era digital pada anak)
Dengan meningkatnya tantangan yang dihadapi di era digital, penting untuk menjaga etika dalam berinteraksi di media sosial. Berbagai prinsip etika, seperti saling menghormati, menghargai privasi, bertanggung jawab atas tindakan, serta bersikap jujur, perlu diterapkan.
 Selain itu, kita harus berpikir matang sebelum mengunggah konten dan selalu mempertimbangkan dampaknya pada orang lain. Membuat konten yang edukatif dan positif adalah cara terbaik untuk berkontribusi di lingkungan digital.
Etika digital juga mencakup aspek lain, seperti mencegah penyebaran hoaks. Sebelum membagikan informasi, pastikan kebenarannya agar tidak menimbulkan kepanikan atau kesalahpahaman.
 sumber gambar ; freepik.com (Ilustrasi bullying yang terjadi di era digital)
Etika memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pergaulan di era digital. Pesatnya perkembangan teknologi menghadirkan tantangan tersendiri, mulai dari kurangnya empati, maraknya bullying, hingga tersebarnya informasi yang tidak sesuai.Â
Dengan menerapkan prinsip-prinsip etika digital, seperti saling menghormati, bertanggung jawab, dan jujur, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan nyaman. Pada akhirnya, etika yang baik akan membantu kita membangun hubungan yang bermakna dan menjaga keharmonisan dalam pergaulan digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H