Zaman moderen seperti sekarang ini makanan tradisional jarang sekali di temui karena terganti dengan makanan - makanan moderen  yang di kemas sedemikian rupa sehingga mudah di dapat dan di produksi.
Salah satunya intil singkong. Makanan yang terbuat dari bahan singkong dan kelapa serta ada taburan gula pasir ini sekarang jarang di temui. Adapun kalau kita ke pasar tradisional, jika rejeki berpihak pada kita, kita akan mudah mendapatkannya tetapi jika belum rejeki kita susah untuk menemukannya. Apalagi jika bahan dasarnya sedang langka atau mahal , intil jarang di temukan.
Orang jaman dulu ketika beras itu mahal , intil dijadikan makanan pokok sehari hari, biasanya disandingkan dengan sambel otok sama gesek, mirip dengan nasi jagung, tetapi kalau makan intil cepat serat dan kenyang.Â
Untuk satu princuk intil biasanya di hargai Rp. 2000,- rasanya pun mengingatkan kita akan mantan-mantan yang pernah singgah di hati karena ada rasa manis dan pahit- pahitnya. Intil tidak bisa bertahan lama , maksimal sehari karena jika dua hari akan basi dan pahit.Â
Intil adalah makanan yang terbuat dari singkong. Untuk cara pembuatannya singkong diparut terlebih dahulu kemudian diperas dan dicampur dengan gula dan bumbu lainnya Setelah itu singkong yang telah dicampur gula dan bumbu di giling-giling dengan tangan sampai hancur dan dibentuk menyerupai butiran-butiran kecil, kemudian kukus hingga matang. Intil  memiliki rasa yang manis dan karena terbuat dari singkong pasti dapat mengenyangkan perut anda.(sumber: sorauji.com)
KBC-07 | Kompasianer Brebes Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H