Mohon tunggu...
Lidatul Wakidah
Lidatul Wakidah Mohon Tunggu... Guru - Lakukan sekarang atau tidak sama sekali

hidup adalah pilihan jalani, nikmati dan syukuri berdoa dan ikhtiar adalah pendukung dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Guru penggerak

4 April 2023   15:13 Diperbarui: 4 April 2023   15:28 5458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN -- Modul 2.3

COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

LIDATUL WAKIDAH, S.Pd

 

Assalamu'alaikum wr.wb

Salam dan Bahagia Bapak Ibu Guru Hebat dimana pun Anda berada. Kembali lagi dengan saya Lidatul Wakidah, S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari SDN 1 Tegalrejo Kec Bayat Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang apa yang sudah saya lakukan pada pendidikan Guru penggerak di materi Modul 2.3 yaitu Coaching Untuk Supervisi Akademik

Jurnal Dwi mingguan ini saya tulis untuk menggambarkan refleksi saya setelah mempelajari Modul 2.3 dan ini merupakan tugas setelah berakhirnya modul yang dipelajari sebagai seorang Calon Guru Penggerak. Saya akan menuliskan semua pengalaman saya dan semua yang saya rasakan selama mempelajari modul 2.3 ini dalam artikel ini dengan model refleksi 4P/4F yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu:

1. PERISTIWA/FACT

Pembelajaran Modul 2.3 ini dimulai tanggal 9 Maret 2023 dengan kegiatan pembelajaran 1 yaitu mulai dari diri (1JP), dalam fase pertama pembelajaran CGP diminta merefleksikan hal-hal yang terkait supervise akademik dan pengembangan kompetensi diri dengan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan Observasi akademik oleh kepala sekolah. Kegiatan selanjutnya  adalah pembelajaran 2.3.a.4.1 Eksplorasi Konsep  dengan 4 materi yaitu mengenai Konsep Coaching secaraa umum dan konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan, Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching, Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagi Alur percakapan Coaching, 

Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching. Dilanjutkan dengan pembelajaran 2.3.a.4.5 Eksplorasi Konsep Forum diskusi yang mana setiap CGP memberikan pernyataan mengenai keterkaitan keterampilan Coaching dengan Supervisi Akademik dan CGP menanggapi jawaban dari minimal 3 CGP.

Pada Kamis, 16 Maret 2023 kami melaksanakan kegiatan Sinkronus pembelajaran 2.3.a.5 di ruang kolaborasi bersama Fasilitator kami Bapak Budi Herijanto dan rekan Calon Guru Penggerak Angkatan 7. Tugasnya adalah sesi Latihan praktik Coaching supervise Akademik dengan teman 1 kelompok. Pada Jumat, 17 Maret  2023 kami dipertemukan Kembali dalam kegiatan 2.3.a.5.1 ruang kolaborasi 2 dengan kegiatan Praktik Coaching Supervisi Akademik dengan salah satu anggota kelompok yang sudah ditentukan oleh fasilitator dan selanjutnya rekaman hasil praktik diunggah dalam LMS https://www.youtube.com/watch?v=NObFT-5b_HA  .

Tugas kami masih berlanjut di Pembelajaran 4 yaitu kegiatan Demonstrasi kontekstual. Yakni mebuat video terkait Supervisi Untuk Akademik bersama teman sesama CGP . Yang mana da yang bertindak sebagai Observer, Coach, dan Coachee. Dari praktik tersebut kami upload di youtube dan unggah LMS https://www.youtube.com/watch?v=bVFS41uViAo . 

Selang beberapa hari berikutnya, yakni Sabtu, 25 Maret 2023 kami bergabung dalam pembelajaran 5 kegiatan 2.3.a.7.1 ruang elaborasi pemahaman bersama instruktur Ibu Afriyani (Disdik Pidie Jaya Aceh) dengan didampingi oleh fasilitator, pengajar praktik, dan rekan CGP lainnya.

 Kegiatan yang dilakukan adalah menyimak pemaparan instruktur, tanya jawab, dan memperdalam materi pembelajaran berdiferensiasi. Adapaun tugas selanjutnya adalah Pembelajaran 6 membuat Koneksi antar materi yang memuat tentang keterkaitan modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik dengan Modul 2.1 Pembelajaran untukmemenuhi kebutuhan murid dan 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional https://online.fliphtml5.com/rxuol/lmzi/.

                Kegiatan modul 2.3 diakhiri dengan pembelajaran 7 kegiatan Aksi Nyata. Yang mana kegiatan tersebut diupload di Youtube dan diunggah pada LMS.

2. PERASAAN/FEELING

Perasaan selama mempelajari modul 2.3 tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik adalah lebih paham  dan mampu memiliki paradigma berpikir coaching dalam berkomunikasi dalam rangka mengembangkan kompetensi rekan sejawat, mampu menerapkan praktik komunikasi memberdayakan dengan menggunakan paradigma berpikir dan prinsip coaching dan dapat melakukan percakapan berbasis coaching dalam komunitas sekolahnya untuk mengembangkan kompetensi rekan sejawat. Namun, ada perasaan cemas juga setelah mempelajari modul ini, saya cemas jika saya tidak mampu melaksanakan Coaching dengan baik dan netral.

3. PEMBELAJARAN/FINDING

Pembelajaran berharga yang diperoleh dari pembelajaran di modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik yakni saya mendapatkan pelajaran bahwa saya harus mampu menjelaskan konsep coaching secara umum, membedakan coaching dengan pengembangan diri lainnya, yaitu mentoring, konseling, fasilitasi, dan training. menjelaskan konsep coaching dalam dunia pendidikan sebagai pendekatan pengembangan kompetensi diri dan orang lain (rekan sejawat).

Menjelaskan paradigma berpikir coaching dalam komunikasi yang memberdayakan untuk pengembangan kompetensi, Menjelaskan prinsip-prinsip coaching dalam komunikasi yang memberdayakan untuk pengembangan kompetensi, Mengaitkan antara paradigma berpikir dan prinsip-prinsip coaching dengan supervisi akademik, Membedakan antara coaching, kolaborasi, konsultasi, dan evaluasi dalam rangka memberdayakan rekan sejawat, Melakukan percakapan coaching dengan alur TIRTA.

Mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching: coaching presence, mendengar aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching, Menjelaskan jalannya percakapan coaching untuk membuat rencana, melakukan refleksi, memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi, Memberikan umpan balik dengan paradigma berpikir dan prinsip dan coaching, Mempraktikan rangkaian supervisi akademik yang berdasarkan paradigma berpikir coaching.

4. PENERAPAN KE DEPAN/FUTURE

Hal yang akan saya lakukan selanjutnya yaitu melaksanakan suoervisi akademik baik dengan murid maupun teman sejawat mengenai permasalahan Pendidikan yang dialami baik di kelas maupun menyelesaiakn permasalahan lain (mentoring, konseling, Fasilitasi) agar Pendidikan di lingkup sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Wassalamu'alaikum wr.wb

=Salam dan Bahagia=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun